Prediksi Puncak Arus Mudik-Balik Nataru, Siap-Siap Beli Tiket Liburan
Jakarta, CNBC Indonesia - AirNav Indonesia memproyeksikan puncak arus penerbangan pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akan terjadi pada 19-20 Desember 2025 untuk arus mudik, dan 3-4 Januari 2026 untuk arus balik. Proyeksi ini didasarkan pada data pergerakan pesawat selama 20 hari layanan khusus, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro menjelaskan, total pergerakan pesawat selama masa puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diperkirakan mencapai 76.972 penerbangan, dengan rata-rata 4.276 penerbangan per hari, atau naik 3,5 persen dibanding tahun lalu.
"Ini proyeksi traffic tahun 2022, 2023, 2024. Jadi berdasarkan traffic harian, kita bisa capture 20 hari. Ini dari tanggal 18 Desember 2025 sampai dengan tanggal 4 Januari 2026, di mana total pergerakan selama masa peak season diprediksi sebanyak 76.972, rata-rata pergerakan per hari 4.276, dengan proyeksi peningkatan dibanding tahun lalu 3,5 persen," kata Setio dalam konferensi pers di Bandung, Rabu (12/11/2025).
Ia menyebutkan, proyeksi tersebut masih tergolong konservatif mengingat kondisi penerbangan domestik masih menghadapi tantangan dari sisi ketersediaan armada maskapai.
"Ini amat sangat konservatif, mengingat traffic domestik saat ini masih ada tantangan dari sisi ketersediaan armada dari maskapai," ujarnya.
Ia merinci, puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada Jumat, 19 Desember, dan Sabtu, 20 Desember 2025, dengan rata-rata pergerakan mencapai 4.922 dan 4.930 penerbangan per hari. Angka ini menjadi yang tertinggi selama periode angkutan Nataru 2025-2026.
Sementara itu, pada 25 Desember (Hari Natal), volume penerbangan diperkirakan turun menjadi sekitar 3.446 penerbangan, mengikuti pola penurunan yang biasa terjadi pada hari libur utama.
"Untuk puncak arus berangkat diperkirakan pada tanggal 19 atau 20 Desember. Ini melihat tanggal 19 Desember itu hari Jumat, jadi pas di akhir minggu kerja, atau di tanggal 20 Desember di hari Sabtunya, puncaknya," jelas Setio.
"Kemudian tanggal 25 Desember di hari Natal, jatuh di hari Kamis. Itu memang traffic-nya turun, karena memang saatnya peak season seperti itu," sambungnya.
Setelah libur Natal, tren penerbangan diperkirakan kembali stabil, lalu mengalami peningkatan pada masa arus balik awal Januari. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu, 3-4 Januari 2026, dengan proyeksi masing-masing 4.295 dan 4.303 penerbangan.
"Berdasarkan data (yang dikelola AirNav), diprediksi arus balik akan puncak pada hari Sabtu dan hari Minggu di awal Januari, di tanggal 3 dan 4 Januari," tutur dia.
Meski demikian, AirNav menegaskan bahwa proyeksi ini masih dapat berubah tergantung kebijakan pemerintah dan kondisi riil di lapangan.
"Tapi ini hanya berdasarkan prediksi dari AirNav, berdasarkan prediksi dari traffic tahun lalu, dan traffic yang sedang berjalan hingga bulan November. Apabila pemerintah ada kebijakan berbeda terkait libur bersama atau insentif, maka bisa berubah. Kami juga belum mendapatkan data dari maskapai, berapa tiket yang sudah dibooking atau dibeli oleh penumpang," pungkasnya.
(dce)