'Mini World Bank' Punya Kemenkeu Sumbang 0,5% Terhadap PDB RI

fsd,  CNBC Indonesia
12 November 2025 07:35
PT SMI. (Tangkapan Layar Instagram @ptsmi_id)
Foto: PT SMI. (Tangkapan Layar Instagram @ptsmi_id)

Humbang Hasundutan, CNBC Indonesia - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) hingga September 2025, mencatatkan akumulasi komitmen pembiayaan sebesar Rp 254,27 triliun. Komitmen tersebut setara dengan 22% besaran akumulasi nilai proyek yang nilainya mencapai Rp1.149 triliun.

Dalam operasionalnya memberikan pembiayaan, perseroan di bawah Kementerian Keuangan yang sering dianalogikan sebagai mini World Bank milik RI tersebut memberikan tambahan sekitar Rp1.135 triliun terhadap perekonomian, atau setara dengan 0,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Direktur Utama PT SMI (Persero) Reynaldi Hermansjah menyampaikan bahwa pembiayaan ini tidak hanya berdampak pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan efek berganda terhadap perekonomian nasional.

Proyek-proyek yang dibiayai PT SMI sendiri diketahui telah menciptakan dan mendistribusikan lapangan kerja bagi sekitar 10,7 juta tenaga kerja di berbagai sektor.
"Kami juga ikut berpartisipasi dalam membantu mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Nilainya kurang lebih sekitar Rp1.135 triliun, dampaknya 0,5% terhadap

pertumbuhan PDB kita. Kalau secara angka sepertinya kecil, tapi dampak satu perseroan terhadap PDB menurut kami, kontribusi kami cukup signifikan" ungkap Reynaldi pada Media Gathering di Humbang Hasundutan pada Senin (10/11).

Lebih lanjut, Reynaldi menjelaskan bahwa PT SMI juga secara konsisten fokus membiayai proyek-proyek di bidang infrastruktur, yang memiliki dampak luas terhadap perekonomian masyarakat dan daerah. Salah satu indikator penting dari proyek infrastruktur adalah multiplier effect atau efek penggandanya terhadap aktivitas ekonomi di sekitar proyek. Sebagai contoh proyek-proyek di sektor konversi energi, energi terbarukan, dan ketenagalistrikan memiliki multiplier effect 2,36, lebih tinggi dari rata-rata multiplier effect nasional di 1,62.

"Proyek-proyek yang kami biayai, kami upayakan memberikan multiplier effect di atas rata-rata nasional. Disitulah peran kami untuk bisa mendorong pembangunan infrastruktur, berdampak kepada pertumbuhan ekonomi, dan menjalankan peran sebagai fiscal tools pemerintah," jelas Reynaldi.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, pembiayaan PT SMI juga berkontribusi dalam mewujudkan lima dari delapan misi Asta Cita Presiden melalui proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai PT SMI. Diantaranya untuk proyek minyak dan gas bumi, energi terbarukan, ketenagalistrikan, air minum, transportasi, irigasi, jalan tol, rumah sakit, pendidikan, pariwisata, kawasan industri, kawasan ekonomi, dan infrastruktur ketahanan bencana.

PT SMI juga berkontribusi terhadap 120 Proyek Strategis Nasional dan/atau RPJMN dengan total komitmen sebesar Rp120,5 triliun dan total nilai proyek Rp677,5 triliun. Dukungan tersebut mencakup 39 proyek jalan dan jalan tol, 59 proyek ketenagalistrikan, 7 proyek bendungan/irigasi, 2 proyek telekomunikasi, 3 proyek air minum, 9 proyek transportasi, dan 1 proyek minyak dan gas bumi.


(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Warga Loyo, Asing Ramal Ekonomi Ri Sulit Capai 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular