07:38
Video: Tantangan Industri Mamin, Logistik Lambat-Hulu Tertinggal
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman menyoroti masih tingginya biaya logistik antar pulau sebagai tantangan utama bagi industri makanan dan minuman (mamin). Ia menilai, kunci efisiensi ada pada kecepatan layanan bongkar muat di pelabuhan, yang selama ini masih kalah dibanding negara lain.
Selain itu, Adhi juga menyoroti soal persoalan di sisi bahan baku, di mana pertumbuhan industri hulu masih tertinggal dibanding hilir. Akibatnya, sebagian besar bahan baku masih harus diimpor, dan sering terhambat oleh regulasi serta birokrasi perizinan. Ia menilai kondisi ini membuat biaya produksi tinggi dan menurunkan daya saing industri nasional. Adhi mendorong pemerintah memberikan insentif investasi di sektor hulu agar rantai pasok lebih kuat, efisien, dan mampu mendukung pertumbuhan industri makanan-minuman dalam negeri secara berkelanjutan.
Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman di Program Squawk Box CNBC Indonesia, Kamis (6/11/2025).