Mendag Bilang Uni Eropa Melunak Soal EUDR, Beberkan Tanda-tandanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, Uni Eropa (UE) mulai melunak terhadap Indonesia, terkait kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR), seiring dengan finalisasi perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Budi menjelaskan, meski aturan EUDR dan perjanjian IEU-CEPA merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya berjalan beriringan dalam konteks diplomasi perdagangan. Ia menilai, upaya Indonesia mempercepat penyelesaian IEU-CEPA turut membuka sikap Uni Eropa menjadi lebih terbuka.
"Kita nggak usah mikir EUDR, kenapa? Itu memang terpisah dari IEU-CEPA, tetapi sebenarnya ketika IEU-CEPA itu dikejar selesai, mereka mulai melunak dengan EUDR," ujar Budi di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, melunaknya sikap Eropa tersebut tidak lepas dari dinamika negosiasi yang bersifat timbal balik. Budi menyebut, tekanan terkait isu lingkungan kerap digunakan Uni Eropa sebagai bagian dari strategi komunikasi dagang mereka.
"Sebenarnya pesan komunikasi saja, EUDR dikencengin, biar kita cepat sepakat," tukasnya.
Adapun perubahan sikap Uni Eropa, lanjutnya, juga dipengaruhi oleh situasi global, terutama ketika Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terlibat dalam pembahasan perdagangan resiprokal.
"Nah itu ketika kita kemudian didorong masalah resiprokal Amerika, dia juga semakin ngejar kita. Ya sudah sama-sama kita butuh, akhirnya selesai," kata dia.
Budi mengatakan, setelah kesepakatan IEU-CEPA hampir rampung, Uni Eropa tidak lagi menyinggung keras soal EUDR, meskipun aturan itu masih berlaku di wilayah mereka.
"Dia tidak pernah menyinggung lagi EUDR dan lain sebagainya, walaupun itu masih menjadi kebijakan mereka," pungkasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Klaim Hampir Semua Produk RI ke Uni Eropa Bakal Kena Tarif 0%