Video: Pangkas Hambatan Ekspor Sawit ke Eropa, RI Bisa Contoh Malaysia

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Prabowo Subianto optimisme terhadap penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dalam waktu dekat.

Penyelesaian perjanjian IEU-CEPA disebut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono sebagai kabar baik bagi industri dalam negeri termasuk sektor sawit. Namun GAPKI masih menyoroti aturan European Union Deforestation Regulation, atau Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bisa menghambat ekspor CPO hingga kopi dan produk kayu RI untuk masuk ke Uni Eropa.

GAPKI berharap penyelesaian aturan EUDR terlebih darhul karena menjadi hambatan tarif atau tariff barrier bagi CPO. Dimana saat ini ekspor CPO RI ke Uni Eropa terus turun hingga mencapai 3,3 juta ton di tahun 2024

Menghadapi hal ini, Indonesia bisa mencontoh Malaysia dalam penerapan aturan terkait sawit yang dimasukan dalam kawasan hutan sehingga dapat menopang pemanfaatan sektor sawit.

Seperti apa urgensi IEU-CEPA bagi sektor sawit? bagaiman upaya mendorong ekspor sawit ke Eropa? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 14/07/2025)