Viral Heboh Beras Berpemutih di Toko Ritel, Begini Duduk Perkaranya
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video viral di media sosial sempat menghebohkan warganet. Dalam video itu, seorang pelanggan mengaku membeli beras yang diduga "berpemutih" dari salah satu supermarket di kawasan Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten.
Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, pelanggan memperlihatkan bulir beras berwarna putih mencolok dan menuding produk itu sebagai beras oplosan dan berpemutih.
"Ini aku melaporkan langsung ke cabang Superindo Pamulang Barat untuk kasus beras oplosan Anak Raja. Mbak-nya (pegawai Superindo) sudah menyaksikan sendiri bahwa ini pemutih dan plastik ya, ini baru direndam tapi sudah hancur dan dia luntur putih," ujar pelanggan itu dalam video, dikutip Senin (3/11/2025).
Namun, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menegaskan, informasi dalam video itu tidak sepenuhnya benar. Ia menjelaskan, beras yang dimaksud bukan beras oplosan, melainkan beras khusus dengan tambahan kandungan vitamin di dalamnya, atau beras fortifikasi, yang memang dijual di beberapa ritel modern.
"Pihak Superindo sudah menyatakan dan memang itu beras khusus. Itu harganya kan di atas premium, di atas Rp90 ribu itu harganya," kata Solihin kepada CNBC Indonesia saat dikonfirmasi.
Ia juga memastikan video yang kembali beredar itu sebenarnya sudah lama, bukan peristiwa baru.
"Video lama, dan itu kategori beras khusus. Jadi pada saat dimana, mungkin orang ini baru pertama kali, kali ya. Mungkin saat itu kan terjadi kekosongan beras-beras tertentu ya, premium gitu ya. Nah terus ada beras khusus ya, karena saking kekosongannya. Itu pemiliknya juga ketemu saya, pemiliknya Anak Raja juga ketemu saya, dalam tanda kutip ya, karena memang dia akan mendistribusikan produk beras premium," jelas Solihin.
Menurutnya, saat terjadi kekosongan beras premium di pasaran beberapa waktu lalu, sejumlah ritel memang memasukkan beras-beras khusus (berforfikasi) agar stok tidak kosong dan konsumen tidak kecewa.
"Karena pada saat kekosongan premium itu kan sempat masuk beras-beras khusus, karena nggak ada beras, takutnya konsumen datang, nggak ada beras kan kecewa. Jadi di toko-toko tertentu beras itu ada, beras khusus namanya, jadi ada kandungan vitamin di dalamnya," ujarnya.
Solihin menilai, kesalahpahaman ini muncul karena masyarakat tidak membaca label atau keterangan produk dengan teliti. "Iya, mungkin dia nggak baca. Harusnya dia bacain ingridient-nya kan, harus dibaca di dalamnya ada apa dan sebagainya," kata dia.
Terkait langkah yang diambil pihak ritel usai kejadian tersebut, Solihin mengaku tidak mengetahui secara detail. "Saya nggak tahu, saya nggak tahu. Tapi kan waktu itu kan viral ya, itu Super Indo udah buat pernyataan. Saya ingat banget kok, itu kejadian sudah lama sekali, sudah 2 bulan atau lebih mungkin kali ya," ungkapnya.
Solihin memastikan bahwa isu beras berpemutih di ritel modern itu hanyalah salah paham terhadap jenis produk yang dijual. Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir karena produk tersebut adalah beras khusus yang mengandung tambahan vitamin, bukan beras oplosan seperti yang ramai di media sosial.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Beras Oplosan, Bos Ritel Buka Suara-Tegas Bilang Ini