Sarasehan 100 Ekonom Indonesia

Pemerintah Gencar Kembangkan Hilirisasi, Ternyata Ini Tujuannya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
28 October 2025 12:22
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu saat menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu saat menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terus berupaya menggenjot program hilirisasi. Sebab program ini menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di dalam negeri.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu mengatakan bahwa pemerintah tengah mendorong implementasi dari program hilirisasi. Pasalnya, peningkatan investasi pada program hilirisasi menjadi andalan untuk menuju pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

"Jadi memang investasi memang sangat penting kita dorong dalam rangka kita punya target 8%," kata Todotua dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Menurut Todotua, Indonesia sendiri memerlukan tambahan investasi sebesar Rp 13.000 triliun hingga lima tahun ke depan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8%.

Di sisi lain, target investasi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun ini saja misalnya, pemerintah menargetkan realisasi investasi mencapai Rp1.905 triliun.

Adapun dari target tersebut, hingga kuartal tiga realisasinya sudah mencapai 75% atau sebesar Rp 1.900 triliun.

"Memang balik lagi hilirisasi kita dorong satu memang policy agar kita tidak membolehkan ekspor raw material kedua dalam strategic commodity yang kita punya kita buat klaster dan memang ini 28 commodity kita rating berdasarkan jumlah sources," katanya.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengejutkan! RI Butuh Rp 10.084 Triliun Wujudkan Hilirisasi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular