Sarasehan 100 Ekonom Indonesia

Bahlil Pertanyakan Peran Bank di RI dalam Pembiayaan Hilirisasi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
28 October 2025 21:20
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia saat menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia saat menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempertanyakan peran bank dalam negeri dalam pembiayaan program hilirisasi. Menurutnya, bank belum memberikan peran signifikan dalam menunjang program prioritas pemerintah.

"Dulu kan gak ada perbankan nasional kita yang membiayai secara baik. Mohon maaf ya, saya memberikan masukan sedikit para ekonom-nya. Perbankan kita coba cek di tahun 2022, mana perbankan yang membiayai hilirisasi?," kata Bahlil dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Dia menegaskan pendanaan khususnya untuk proyek hilirisasi dalam negeri khususnya sejak tahun 2022 justru didominasi oleh pendanaan asing. Hal itulah yang dinilai nilai tambah program hilirisasi tidak didapatkan secara optimal di dalam negeri.

"Setelah itu para ekonom-nya mengatakan bahwa hilirisasi itu hanya bertumpu pada asing. Tidak pada dalam negeri. Ya mau gimana yang biayai kreditnya di luar," tambahnya.

Atas hal itu, pemerintah menginisiasi untuk membuat badan pengelola investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Tidak lain, hal itu agar nilai tambah hilirisasi bisa didapatkan secara maksimal untuk Tanah Air. "Dan sekarang semuanya dibiayai oleh Danantara," tegasnya.

Saat ini, sudah ada 18 program hilirisasi yang masuk dalam tahap kajian untuk bisa didanai oleh Danantara. Bahkan, 75% dari proyek yang diajukan tersebut berasal dari sektor ESDM.

"Supaya apa? Nilai tambahnya semuanya dalam negeri. Jadi itu udah mulai berjalan? Udah mulai jalan. Para FS-nya udah, sekarang FS udah putus di atas, sekarang tinggal eksekusi," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Gebrakan Baru Hilirisasi Prabowo Dimulai, Seberapa Realistis?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular