Internasional

Israel Langgar Gencatan Senjata, Tank dan Drone Tembaki Gaza

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
26 October 2025 11:30
Israel memastikan menarik mundur pasukan militer (IDF) setelah Kabinet Perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata permanen dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Jumat (10/10/2025). (REUTERS/Shir Torem)
Foto: Israel memastikan menarik mundur pasukan militer (IDF) setelah Kabinet Perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata permanen dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Jumat (10/10/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Israel melakukan serangan "terarah" terhadap seorang individu di wilayah Gaza tengah. Mereka beralasan hal itu dilakukan karena adanya rencana serangan terhadap tentara Israel.

Gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat saat ini masih berlaku antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Namun, kedua pihak saling menuduh telah melanggar kesepakatan tersebut.

Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan seorang anggota kelompok Jihad Islam. Hingga berita ini diturunkan, kelompok militan Palestina itu belum memberikan komentar atas klaim tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Minggu (26/10/2025).

Saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat sebuah drone menembakkan rudal ke arah mobil hingga terbakar. Petugas medis setempat melaporkan empat orang terluka, namun belum ada laporan korban tewas.

Dalam kesaksian terpisah, warga juga menyebut tank-tank Israel menembaki wilayah timur Kota Gaza, kawasan perkotaan terbesar di Jalur Gaza. Militer Israel belum memberikan tanggapan atas laporan ini.

Sejumlah media Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel juga telah mengizinkan pejabat Mesir masuk ke jalur Gaza. Tujuannya untuk membantu menemukan jenazah para sandera yang disebut diculik.

Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Hamas menyatakan siap mengembalikan semua sandera yang mereka culik. Namun, jenazah 13 orang sandera dilaporkan masih berada di wilayah Gaza. Kantor Perdana Menteri Israel belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait perkembangan terbaru ini.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hamas Setuju Gencatan Senjata, Ini Jawaban Israel dan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular