Gempa Bumi M 5,9 Guncang Maluku, BMKG Jelaskan Pemicunya
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M 5,9 mengguncang Maluku Tenggara dan Maluku. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi terjadi pada pukul 18.46.11 WIB wilayah Laut Banda, Maluku Tenggara, Maluku.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,34° LS ; 131,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 192 Km arah Barat Daya Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 120 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Banda (Intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," tulis BMKG.
Gempa bumi ini dirasakan di Kota Kaimana dan Fak-Fak dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kota Saumlaki, Sorong dan Larat dengan skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," imbuhnya.
Hingga pukul 19.08 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
(wur/wur)