World Food Day

Ungkap Peran Swasembada Garam Dukung Ketahanan Pangan

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Selasa, 21/10/2025 16:46 WIB
Foto: World Food Day

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan pemerintah menetapkan garam sebagai salah satu komoditas swasembada pangan diyakini bisa memenuhi cita-cita Presiden Prabowo Subianto yang terkandung dalam "Asta Cita" yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri dan berkelanjutan.

Dalam kerangka tersebut, swasembada pangan yang turut menyasar pada komoditas garam bukan hanya sekadar menjadi tujuan ekonomi. Lebih dari itu, swasembada garam juga menjadi wujud kemandirian nasional yang menjadi dasar ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

Swasembada garam pun memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian lokal, karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak petani garam. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan produksi garam lokal dapat meningkatkan pendapatan petani hingga 20% dalam beberapa tahun terakhir yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir.


Sejauh ini, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan garam konsumsi sekitar 500.000 ton sampai 700.000 ton per tahun. Capaian ini membawa optimisme bahwa Indonesia juga bisa memenuhi kebutuhan garam di bidang lainnya.

Indonesia sendiri memiliki modal berharga untuk mengelola komoditas garam. Pasalnya, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Berkat keunggulan tersebut, pemerintah berupaya tidak hanya memenuhi kebutuhan garam konsumsi, melainkan juga memastikan pasokan garam untuk berbagai sektor industri. Oleh karena itu, pemerintah berupaya membangun ekosistem industri garam yang terpadu dan berkelanjutan.

Pada 2025, produksi garam nasional diproyeksikan mencapai 2,25 juta ton hasil dari petambak, BUMN PT Garam, serta sektor swasta. Selain untuk konsumsi, pasokan garam lokal dipakai menyokong kegiatan peternakan dan perkebunan, water treatment, pengeboran minyak, serta untuk sebagian besar kegiatan industri. Hal ini meliputi industri penyamakan kulit, pakan ternak, pengasinan ikan, sabun dan deterjen, kosmetik, serta tekstil.

Untuk membahas peran garam dalam swasembada pangan secara kompehensif, CNBC Indonesia menggelar Special Program World Food Day dengan tema "Pangan Lokal Berdaya, Ketahanan Pangan Berkelanjutan".

Dalam program ini, terdapat sesi diskusi bersama A. Koswara - Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pakar Kelautan dan Perikanan IPB, Surya Gentha Akmal. Sesi dengan subtema "Ekonomi Biru dalam Menopang Ketahanan Pangan Nasional Menuju Swasembada Garam" ini berlangsung pada Rabu 22 Oktober 2025, pukul 09:00 WIB, LIVE! Di CNBC Indonesia TV dan cnbcindonesia.com.

Para narasumber akan membahas mengenai peta jalan swasembada garam demi mendukung swasembada pangan di Tanah Air. Untuk itu, jangan sampai ketinggalan dan pantau terus informasi seputar ekonomi dan bisnis di CNBC Indonesia.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Pompa RI Hadapi Kendala Sertifikasi & Impor China