Mantap! Indonesia Catat Investasi US$ 28,4 M di Expo 2025 Osaka

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 21/10/2025 16:31 WIB
Foto: Paviliun Indonesia resmi menutup partisipasinya di ajang World Expo 2025 Osaka pada Minggu (12/10/2025), setelah enam bulan menjadi etalase Indonesia di panggung dunia. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Paviliun Indonesia telah mengakhiri keikutsertaannya dalam World Expo 2025 Osaka dengan mengusung tema "Thriving in Harmony, Nature, Culture, Future". Sepanjang pelaksanaannya, Paviliun Indonesia mampu mencatatkan sejumlah capaian positif sekaligus menjadi wajah Indonesia di panggung global. Paviliun Indonesia telah mencatat capaian komitmen investasi sebesar US$ 28,4 miliar.

Dari total komitmen investasi tersebut, lebih dari 70% atau US$ 23,1 miliar berasal dari sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Raihan ini pun sejalan dengan komitmen pertumbuhan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) atau ekonomi hijau yang rendah karbon.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan, dengan adanya Expo Trade dan Investment, kegiatan Paviliun Indonesia menjadi lebih bermakna bagi pertumbuhan ekonomi. Komitmen investasi yang tercatat menurutnya juga membanggakan, karena semula target investasi Indonesia tidak terlalu tinggi. Namun, pada kenyataannya angka tersebut terus bertambah menjelang penutupan hingga mencapai US$ 28,4 miliar.


"Meski investasi itu baru dalam komitmen namun akan kita sampaikan dan laporkan pada kementerian terkait, terutama Kementerian Investasi/BKPM agar ditindaklanjuti dan supaya investasi ini bisa terlaksana di tahun-tahun mendatang," jelas Menteri Rachmat Pambudy, dikutip Selasa (21/10/2025).

Rachmat menambahkan, investasi yang berhubungan dengan lingkungan itu sangat diminati investor, terutama berbagai proyek yang telah berjalan di tanah air.

"Indonesia juga jadi tempat pengembangan segala kaitan dengan investasi hijau dan yang dekat dengan keberlanjutan," tambah Rachmat.

Paviliun Indonesia yang mengusung tema Nature, Culture, Future ini tidak hanya berhasil menarik pengunjung dan mempromosikan produk Indonesia, tetapi juga membuka peluang investasi berkelanjutan, yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo Teguh Sambodo mengatakan, minat investasi sangat tinggi pada sektor yang mendukung SDGs, terutama yang berkaitan dengan energi baru terbarukan.

"Energi baru terbarukan sesuai dengan prinsip SDGs nomor 7, dan komitmen yang masuk sekitar 70% berkaitan dengan EBT, yaitu US$ 23,1 miliar. Artinya sektor ini mendominasi dari total yang masuk," pungkasnya.

 

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Bapanas Buka Suara Soal Bantuan Pangan Beras