
RI Kehilangan Kesempatan Raup Investasi Rp 2.000 T di 2024, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia telah kehilangan potensi investasi hingga Rp 2.000 triliun pada tahun 2024. Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Koordinator Perekonomian Elen Setiadi menilai kemudahan berinvestasi menjadi kunci untuk menarik investor.
"Kalau boleh kami menyebutkan, bukan kesempatan terakhir, tapi kalau kita nggak bisa manfaatkan momentum ini, kita akan semakin sulit untuk membalikkan keadaan supaya kita mempercepat peningkatan investasi perizinan berusaha," katanya dalam diskusi BKPM, Kamis (3/7/2025).
Pemerintah pun berupaya untuk menarik investasi di tengah situasi dinamika global.
"Situasi global semakin lama semakin rumit, kalau kita ikutin semakin pusing, gimana kita bisa, negara kita punya potensi tinggi untuk meningkatkan investasi sekaligus dan daya saing dan dicerminkan peningkatan iklim investasi," kata Elen.
Adanya investasi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, apalagi target pemerintahan Prabowo Subianto juga tergolong tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi tahun lalu 5%, dalam 10 tahun terakhir kita belum pernah mencapai 8%, jadi (target) ini adalah achievement di bawah presiden Prabowo bisa sampai 8%, ini syarat mutlak kita keluar dari middle income trap, ini pondasi dasar gimana capai Indonesia emas 2045," ujar Elen.
Salah satu upaya pemerintah yakni dengan deregulasi, dimana tujuannya Menjamin regulasi sederhana, berkualitas, dan efektif serta Meningkatkan kepastian hukum dan efisiensi pelayanan publik
"Demi mendukung pencapaian target pembangunan dan investasi, maka penataan regulasi dilakukan dengan review dan harmonisasi regulasi sektoral Pencabutan/penggabungan regulasi penyederhanaan proses bisnis," ujar Elen.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rosan Bocorkan RI Mau Ketiban Investasi Miliaran Dolar di Awal 2025
