
IHSG Anjlok 3%, Purbaya: Sentimen Global, Kan Gak Apa-Apa

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami guncangan cukup dalam. IHSG sudah mencapai 2,22% ke level 7.944 hingga pukul 13:10 WIB.
Kemudian, IHSG kembali 3,22% ke level 7.863 pukul 14:48 WIB. Guncangan IHSG ini disebabkan oleh jatuhnya kinerja perbankan Amerika Serikat (AS).
Kejatuhan IHSG ini dikomentari oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dia menuturkan IHSG yang melemah adalah efek sentimen global. Ini tidak perlu dikhawatirkan.
"Itu kan dipengaruhi juga global sentiment kan nggak apa-apa," kata Purbaya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis (17/10/2025).
Purbaya pun menjelaskan jika indeks saham naik terus, pelaku pasar atau broker bisa rugi. Idealnya, di antaranya, karena mereka bisa ambil untung.
"Kalau orang bursa atau broker kalau indeksnya naik terus dia rugi, nggak bisa trading atau flat atau turun terus yang bagus adalah in between mereka bisa ambil untung," paparnya.
Dia yakin pelaku pasar akan kembali masuk tidak lama lagi. Dengan demikian, IHSG akan kembali baik. Pemerintah, kata Purbaya, berupaya memperbaiki fundamental ekonomi. Jika ekonomi membaik, pelaku pasar akan kembali masuk.
"Karena pada waktu ekonominya bagus, pertumbuhan perusahaan juga bagus, profitability juga bagus nilai mereka di pasar saham juga akan naik yang kita kerjakan adalah memperbaiki fundamental perekonomian kemarin euforia kenapa?"
"Ini nggak apa-apa yang penting ini apakah perbaikan yang kita sedang lakukan ini betul-betul sustain atau tidak atau saya ngomong doang," kata Purbaya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Ungkap 2 Hal yang Bikin Ketar-Ketir di Kuartal II-2025
