Penjualan Mobil Lesu-Target Mau Direvisi, Bos Toyota Bilang Begini
Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah memberi sinyal kuat bahwa target penjualan mobil nasional tahun 2025 bakal direvisi imbas lesunya penjualan mobil domestik.
Saat diwawancara CNBC Indonesia, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto memberi isyarat itu. Kata dia, hal itu tinggal menunggu pembahasan internal Gaikindo.
"Kemungkinan proyeksi tahun 2025 akan direvisi, kami akan bicara dengan anggota dulu," kata Jongkie, Rabu (15/10/2025).
Merespons hal itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyebut, skenario "turun" dalam target penjualan bukanlah sesuatu yang mustahil.
"Ya ikut Pak Jongkie aja lah. Pak Jongkie koreksi ya kita koreksi," kata Bob di Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, di ICE BSD Rabu (15/10/2025).
Bob menilai aspek fundamental perbankan terutama laju penyaluran kredit otomotif dan tingkat kredit macet (Non‑Performing Loan/NPL) akan menjadi indikator utama untuk menetapkan proyeksi permintaan mobil di pasar domestik.
"Lihat aja laju kredit, liat NPL, faktor‑faktornya hitung. Jadi kalau laju kreditnya turun kan mungkin marketnya naik. NPL-nya naik ngga mungkin (market naik)," ujar Bob.
Bank dan lembaga keuangan memegang peranan penting bagi industri otomotif. Jika lembaga keuangan menarik diri atau memperketat kredit, maka potensi pembiayaan otomotif menyempit, yang bisa memukul daya beli konsumen hingga permintaan mobil. Sebaliknya, selama kredit tetap berjalan dan NPL terkendali, ruang untuk pertumbuhan masih ada.
"Jadi sekarang dilihat aja NPL-nya seperti apa, laju kreditnya seperti apa. Itu yang menjadi faktor di belakang naik turunnya market," ujar Bob.
Secara kumulatif, Gaikindo mencatat penjualan wholesale sepanjang Januari-September 2025 mencapai 561.819 unit. Angka ini turun 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan 633.660 unit.
Penurunan juga terjadi pada penjualan ritel atau dari diler ke konsumen. Hingga kuartal ketiga 2025, penjualan dari diler ke konsumen mencapai 585.917 unit, atau turun 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka 657.448 unit.
(dce)