Internasional

Perkuat Jaringan Listrik ASEAN, Tetangga RI Pacu Proyek Strategis Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 15/10/2025 11:59 WIB
Foto: Sekretaris Jenderal Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air (PETRA) Malaysia, Mad Zaidi bin Mohd Karli saat ditemui awak media menjelang Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-43 (AMEM-43) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (14/10/2025). (CNBC Indonesia/Thea Fathanah)

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Malaysia akan memanfaatkan momentum kepemimpinan ASEAN tahun ini untuk mendorong tata kelola Jaringan Listrik ASEAN (ASEAN Power Grid/APG), proyek strategis yang menjadi tulang punggung integrasi energi di kawasan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air (PETRA) Malaysia, Mad Zaidi bin Mohd Karli, menyatakan beruntung karena sudah wadah yang membantu negara-negara ASEAN, yaitu ASEAN Centre for Energy (ACE).

"Melalui lembaga ini, kami merencanakan berbagai inisiatif untuk memperkuat kerja sama di bidang transisi energi, termasuk energi konvensional," ujar Mad Zaidi di Kuala Lumpur, Selasa (15/10/2025).


Menurutnya, Malaysia bersama Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) dan Komite Konsultatif APG akan memperkuat koordinasi agar proyek-proyek konektivitas listrik lintas negara berjalan lebih efektif. Ia memastikan implementasi APG tidak akan hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga tata kelola yang transparan dan berorientasi hasil.

Selain itu, Malaysia juga mendorong pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) ASEAN Power Grid menjadi versi yang lebih kuat dan mengikat guna memperkuat komitmen antarnegara dalam jangka panjang.

"Tahun ini Malaysia menjadi pengelola di tingkat energi ASEAN, dan semua negara telah sepakat untuk menandatangani Enhanced MoU on ASEAN Power Grid. Ini akan menjadi kerangka kerja baru untuk memperkuat kolaborasi, baik dalam hal teknologi, pelatihan, maupun keahlian," jelas Mad Zaidi.

Ia menegaskan penguatan kerjasama listrik lintas batas ini sangat penting untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan energi yang saling terhubung, efisien, dan menarik bagi investor global.

"Interkoneksi antarnegara ASEAN sangat penting agar kawasan ini dapat dipercaya di tingkat dunia. Dengan jaringan listrik yang kuat, investasi dan kegiatan ekonomi dapat berjalan lebih lancar di seluruh kawasan," tegasnya.

APG merupakan inisiatif utama kerja sama energi kawasan yang bertujuan menghubungkan sistem kelistrikan antarnegara di Asia Tenggara. Melalui jaringan ini, negara-negara anggota dapat melakukan perdagangan listrik lintas batas untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan energi, sekaligus mempercepat transisi menuju sumber daya terbarukan.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Insentif Belum Menyala, Pasar Motor Listrik Tertahan di Angka