
Patriot Bond Bisa Lancarkan Pendanaan Proyek Strategis, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbitan Patriot Bond disebut akan memudahkan eksekusi sejumlah proyek strategis yang digarap oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Sebagaimana diketahui, Danantara berencana menerbitkan Patriot Bond senilai Rp 50 triliun dan kupon yang ditawarkan sebesar 2% per tahun. Surat utang ini ditawarkan ke sejumlah investor di kalangan konglomerat atau kelompok usaha besar di Indonesia.
Chief Economist Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan, banyak proyek strategis yang nantinya bisa digarap setelah penerbitan Patriot Bond ini, terutama seperti energi terbarukan yang biasanya membutuhkan teknologi mutakhir dan biaya investasi yang tidak murah.
Hal ini membuat para investor cenderung berhati-hati untuk masuk ke sektor energi terbarukan karena risiko yang ditanggung tergolong tinggi. Investor pun akan memilih instrumen pendanaan yang menawarkan cost of fund murah guna mendanai proyek energi terbarukan.
Dari situ, Mikail menilai kupon yang ditawarkan Patriot Bond sebesar 2% per tahun jelas akan menguntungkan Danantara yang sedang serius mengerjakan proyek-proyek energi terbarukan maupun pengolahan sampah. Dengan kupon yang relatif kecil, maka cost of fund yang ditanggung Danantara juga cukup rendah.
"Kalau nggak ada cost of fund yang murah, maka orang nggak mau masuk ke sektor-sektor yang berisiko. Renewable energy ini juga kan sektor yang berisiko jadi saya rasa pas antara cost of fund yang murah dari Patriot Bond yang 2%," ujar dia dalam Closing Bell, Senin (8/9/2025).
Dia menambahkan, dengan kupon dan cost of fund yang rendah, dana hasil penerbitan Patriot Bond juga sangat memungkinkan untuk membiayai berbagai proyek di sektor lainnya, seperti proyek perumahan rakyat dan proyek infrastruktur pelabuhan yang menyasar kawasan Indonesia Timur. Selama ini, proyek-proyek tersebut cukup sulit direalisasikan dengan mengandalkan pendanaan surat utang yang kuponnya mengacu pada pasar.
"Jadi, banyak sekali proyek-proyek negara yang tadinya nggak feasible (layak) secara hitungan ekonomi. Namun, karena cost of fund yang murah ini akan jadi feasible banyak sekali," kata Mikail.
Di sisi lain, lanjut dia, kupon Patriot Bond yang ditetapkan sebesar 2% per tahun ditujukan untuk mendorong jiwa patriot para investor besar di Indonesia. Meski begitu, kunci keberhasilan penerbitan Patriot Bond bukan pada kupon yang ditawarkan kepada para investor, melainkan besaran emisi obligasi tersebut.
"Jadi kalau Patriot Bonds ini bisa diperbesar, tentu lebih bagus sebenarnya," tandasnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Asing Soroti Patriot Bond Danantara, Targetkan Konglomerat RI