Purbaya Tiba-Tiba Sorot Penyaluran LPG 3 Kg, Ungkap Hal Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
13 October 2025 11:40
Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) di pangkalan resmi LPG 3 kg Pertamina di Kawasan Jakarta, Selasa (2/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) di pangkalan resmi LPG 3 kg Pertamina di Kawasan Jakarta, Selasa (2/1/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti pelaksanaan penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi tabung 3 kilo gram (kg) yang dinilainya masih menghadapi berbagai persoalan di lapangan.

Hal tersebut ia ungkapkan ketika menerima kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Menurut Purbaya, masih terjadi banyak kebocoran dan penyalahgunaan di lapangan dalam penyaluran LPG subsidi yang seharusnya ditujukan bagi masyarakat kurang mampu.

"Di situ mungkin ada kebocoran-kebocoran di penyalahgunaan subsidi itu ke depan akan dicari cara untuk memperbaiki supaya subsidinya lebih tepat sasaran," ungkap Purbaya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak.

Ia menjelaskan, penyaluran yang tidak tepat sasaran menjadi salah satu isu utama dalam distribusi LPG 3 kg bersubsidi. Bahkan, masih ada praktik pembelian oleh pihak yang tidak berhak, termasuk kalangan mampu serta pelaku di sektor industri.

"Yang saya dengar ada salah sasaran yang orang kaya beli itu ada yang dioplos, ada juga yang dipindahkan ke tempat tertentu untuk industri," ujarnya.

Oleh sebab itu, pemerintah berencana untuk mengevaluasi kembali skema pemberian subsidi yang selama ini telah berjalan.

"Yang bocor-bocor tadi coba dihilangkan semaksimal mungkin kalau perlu perubahan skema," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LPG 3 Kg Bakal Dibuat Satu Harga, Begini Penjelasan Bahlil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular