AS Temukan Paparan Radioaktif CS-137 di Cengkih RI, MenLH Buka Suara

Damiana, CNBC Indonesia
Rabu, 01/10/2025 18:15 WIB
Foto: Ilustrasi Cengkeh. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (AS), FDA, mengumumkan telah mendeteksi paparan radionuklida Cesium-137 (Cs-137) dalam sampel cengkih asal Indonesia, yaitu milik PT Natural Java Spice. FDA kemudian memasukkan cengkih dari perusahaan ini masuk ke dalam daftar peringatan impor terkontaminasi kimia.

Produk PT Natural Java Spice dilarang masuk AS sampai perusahaan tersebut memberikan informasi kepada FDA dan bukti memadai telah melakukan langkah dan upaya mengatasi penyebab kejadian tersebut.

Demikian keterangan dikutip dari situs resmi FDA, Rabu (1/10/2025).


Disebutkan, FDA bersama otoritas bea dan cukai negara itu, telah menahan produk-produk dari PT Natural Java Spice, dicegah masuk AS.

"Tidak ada produk yang telah diuji positif atau diperingatkan untuk CS-137 tealh masuk pasar AS. FDA belum menerima laproan penyakit apa pun," tulis FDA.

Respons Menteri Lingkungan Hidup

Terpisah, Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq buka suara merespons kabar paparan CS-137 atas produk cengkih Indonesia.

Dia mengungkapkan telah mengirimkan tim untuk mendalami dugaan paparan CS-137 tersebut. Dan akan meninjau perusahaan eksportir cengkih bersama dengan Menteri Perindustrian serta Kementerian/ Lembaga terkait.

"Kemudian notice ke kami, tim, bahwa yang sama juga terjadi di cengkeh. Kami telah menurunkan tim hari ini, rencananya hari Sabtu besok kami akan kunjungan langsung ke sana untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut," kata Hanif, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (1/10/2025).

"Jadi pemerintah sangat memperhatikan serius isu ini, tidak main-main. Jadi selain keselamatan di dalam negeri, juga tentu berdampak kepada isu-isu perdagangan. Jadi kita menjaga betul ini, dengan sangat prudent, namun tidak menimbulkan kepanikan," tegas Hanif.

Sebagai catatan, berdasarkan data BPS, Indonesia memproduksi lebih dari 130.000 ton cengkih per tahun.

AS merupakan pasar penting bagi cengkih Indonesia. Berdasarkan data Trading Economics, nilai impor cengkih AS dari RI pada tahun 2020 tercatat US$7,02 juta, lalu melonjak tembus US$13,7 juta di tahun 2024.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Udang RI Dituduh Mengandung Bahan Radioaktif, Pengusaha Bantah!