
Kekayaan RI 25 Tahun Dibawa Kabur, Prabowo Colek Menteri Lulusan S3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menyentil jajaran pejabatnya yang telah menempuh pendidikan tinggi hingga level S3 namun tak mampu menjaga kekayaan masyarakat di dalam negeri.
Ia mengatakan, selama 25 tahun terakhir, kekayaan Indonesia cenderung kebanyakan lari ke luar negeri, mulai dari kekayaan sumber daya alam (SDA) hingga neraca transaksi berjalan yang keseringan defisit.
"Masa 25 tahun tidak bisa kita analisa. Lebih banyak uang keluar dari Indonesia, lebih banyak kekayaan kita keluar dari Indonesia daripada tinggal di Indonesia, ini segera harus kita ubah saudara-saudara sekalian," kata Prabowo dalam acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Rumah Subsidi Menyala di Bogor, Senin (29/9/2025).
Meski 25 tahun terakhir kekayaan Indonesia lebih banyak keluarnya ketimbang termanfaatkan untuk masyarakat sendiri, Prabowo meyakini jajaran menteri atau pejabat tinggi di pemerintahannya bisa menyelesaikan masalah itu dalam waktu dekat.
Ia pun menyebut satu per satu jajaran pejabatnya yang telah menempuh pendidikan tinggi supaya bisa menyelesaikan masalah itu, mulai dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Saya lihat di sini banyak profesor ini. Banyak S3, iya kan? Pak Purbaya S3? Siapa lagi? Pak Perry S3, Yassierli S3, siapa lagi itu, AHY S3? Luar biasa kau. Pak Tito S3? Pak Kapolri S3? Luar biasa itu semua. Begitu banyak S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu. Ya ini adalah salah sistem," kata Prabowo.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Tahu Ada Penegak Hukum yang Diancam: Saya Tidak Gentar!
