Prabowo Target Selamatkan Uang Negara Rp45 T dari Tambang Timah Ilegal

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 29/09/2025 14:45 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/PKSTV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto memproyeksikan pengawasan terhadap aktivitas tambang dan distribusi sisa hasil produksi (SHP) timah dari Bangka Belitung ke luar negeri akan berdampak signifikan pada penyelamatan uang negara.

Tak tanggung-tanggung, uang negara yang bisa diselamatkan pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 22 triliun. Sementara untuk tahun depan nilainya mencapai Rp 45 triliun.

"Kita perkirakan September-Oktober-November-Desember, kita bisa selamatkan Rp 22 triliun. Tahun depan kita perkirakan kita bisa selamatkan Rp 45 triliun, dari 2 pulau ini saja," ujar Prabowo, Senin (29/9/2025).


Semula, Prabowo menyoroti maraknya praktik penyelundupan sisa hasil produksi (SHP) timah dari wilayah Bangka Belitung ke luar negeri. Setidaknya, hampir 80% hasil timah dari wilayah Bangka Belitung selama ini diselundupkan ke luar negeri melalui berbagai jalur.

Oleh karena itu, dirinya telah memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk melakukan operasi besar-besaran di Bangka Belitung sejak awal September. Sehingga, penyelundupan yang selama ini digunakan dengan berbagai cara bisa ditutup.

Ia pun menilai SHP di wilayah Bangka Belitung yang selama ini dianggap sebagai limbah dan tidak bernilai ternyata mengandung harta karun berupa Logam Tanah Jarang (LTJ).

"Yang lebih merisaukan tapi juga memberi harapan ternyata limbahnya, limbahnya memiliki nilai yang sangat tinggi, karena limbahnya ternyata berisi mineral-mineral yang disebut tanah jarang atau rare earth," kata Prabowo.


(vns/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Purbaya Tiba-tiba Sidak Kantor BNI