Kementan Dapat Tambahan Rp145 Miliar, Ini Alasan-Pesan Titiek Soeharto

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
16 September 2025 13:50
Pimpinan Komisi VI DPR RI, Titiek Soeharto. (YouTUbe/TVR Parlemen)
Foto: Pimpinan Komisi VI DPR RI, Titiek Soeharto. (YouTUbe/TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) dipastikan mendapat tambahan anggaran sebesar Rp145 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026. Dengan tambahan ini, total pagu anggaran Kementan akan menjadi Rp40,145 triliun dari alokasi awal Rp40 triliun.

Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengatakan, penambahan anggaran tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah sekaligus perhatian DPR terhadap sektor pertanian.

"Alokasi anggaran Kementerian Pertanian tahun 2026 adalah Rp40,14 triliun. Artinya mengalami penambahan sebesar Rp145 miliar dari alokasi sebelumnya yaitu Rp40 triliun. Ini mencerminkan adanya dukungan terhadap kebijakan pemerintah di sektor pertanian sekaligus menunjukkan perhatian dari DPR RI terhadap upaya mewujudkan swasembada pertanian berkelanjutan," kata Titiek dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Dia juga menegaskan agar penyusunan rencana kerja dan program Kementan benar-benar fokus pada peningkatan produksi komoditas strategis.

"Komisi IV DPR RI agar penyusunan rencana kerja dan program Kementerian Pertanian benar-benar fokus pada peningkatan produksi komoditas strategis yang berdampak langsung kepada petani, realistis, terukur, dan disesuaikan dengan potensi daerah dan agroekosistem," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan, tambahan anggaran Rp145 miliar akan digunakan untuk tiga kegiatan utama, di antaranya untuk jalan usaha tani 492 unit sebesar Rp54,12 miliar, pengembangan perkebunan durian seluas 4.300 hektare dengan anggaran sebesar Rp60,08 miliar; dan bantuan unggas 92.500 ekor senilai Rp30,08 miliar.

"Usulan tambahan anggaran Rp145 miliar, antara lain untuk kegiatan, ada tiga kegiatan yang dirancang. (Pertama) Jalan Usaha Tani sebanyak 492 unit sebesar Rp54,12 miliar, sehingga total JUT tahun 2026 nanti akan menjadi 1.000 unit totalnya. Yang kedua, pengembangan durian seluas 4.300 hektare sebesar Rp60,08 miliar. Yang ketiga, bantuan unggas 92.500 ekor sebesar Rp30,08 miliar," jelas Sudaryono dalam kesempatan itu.

Ia mengatakan, penyaluran tambahan anggaran dilakukan berdasarkan tiga kriteria utama.

"Tambahan anggaran utamanya dialokasikan pada kegiatan yang memenuhi kriteria. Satu, program yang sejalan dengan prioritas dan direktif dari Bapak Presiden. Yang kedua, merupakan tugas dan fungsi utama yang belum dialokasikan. Dan yang ketiga, adalah program yang dapat berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain tambahan anggaran, Sudaryono juga merinci total pagu Kementan tahun 2026 sebesar Rp40,145 triliun.

Anggaran itu terbagi antara lain:

  • Program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas Rp23,76 triliun.

  • Nilai tambah dan daya saing industri Rp6,68 triliun.

  • Pendidikan dan pelatihan vokasi Rp747,69 miliar.

  • Dukungan manajemen Rp8,96 triliun.

Sementara rincian per eselon I, di antaranya Sekretaris Jenderal Rp3,76 triliun, Inspektorat Jenderal Rp129,71 miliar, Dirjen Tanaman Pangan Rp2,91 triliun, Dirjen Hortikultura Rp520,98 miliar, Dirjen Perkebunan Rp5,99 triliun, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp1,16 triliun, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp4,41 triliun, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Rp1,51 triliun, Badan PPSDM Rp4,058 triliun, serta Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Rp15,70 triliun.

Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Juragan-Petani Sawit Merapat, Kantor Amran Mau Buat Aturan ISPO Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular