Stok BBM SPBU Shell-BP Tipis, Bahlil Sarankan B to B dengan Pertamina

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 16/09/2025 11:30 WIB
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyarankan badan usaha swasta penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk membeli stok BBM. Hal itu menyusul kosongnya pasokan BBM non subsidi di SPBU Shell hingga BP-AKR beberapa pekan terakhir ini.

Bahlil mengatakan, pemerintah telah menambahkan kuota impor BBM sebanyak 10% pada tahun ini untuk badan usaha swasta. Dia pun memastikan stok BBM nasional masih tersedia.

Bahlil menegaskan, badan usaha swasta bisa meminta pasokan BBM ke Pertamina secara business to business (B to B).


"Tapi kalau meminta tambah, saya katakan bahwa persediaan nasional kita masih ada. Jadi bisa dilakukan kolaborasi B to B dengan persediaan nasional," ungkap Bahlil di Istana Kepresidenan usai ratas, Senin (15/9/2025).

Dengan tambahan kuota impor BBM hingga 10% di tahun ini dibandingkan realisasi impor pada tahun lalu, Bahlil menyebutkan seharusnya tidak ada kelangkaan BBM di dalam negeri.

"Jadi kuota impornya diberikan 100% di 2024 ditambah 10%. Jadi lebih dari target tahun sebelumnya. Jadi gak ada yang menjadi kelangkaan," tegasnya.

Di sisi lain, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marchelino Verieza mengatakan, pihaknya terus mengikuti ketentuan pemerintah.

"Pertamina dalam hal ini sebagai badan usaha berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, termasuk mengikuti ketentuan yang disampaikan Pemerintah," ujar Roberth kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (3/9/2025).


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Stok BBM SPBU Shell & BP-AKR Kosong, Ini Kata Wamen ESDM