Prabowo Mau Sebar 330 Ribu Layar Pintar Ke Sekolah - Sekolah di RI

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
Kamis, 11/09/2025 16:25 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers Usai Tinjau SRMA 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto berencana membagikan 330 ribu layar digital pintar ke sekolah di Indonesia. Supaya bisa mengejar ketertinggalan Indonesia di sektor pendidikan.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan berinvestasi besar di sektor pendidikan. Uangnya berasal dari hasil efisiensi dan penyelamatan dana dari hasil korupsi.


"Jadi kalau perlu kita harus pakai teknologi, sekarang kita juga sudah sebarkan tapi baru mampu 1 sekolah 1 layar digital pintar, smart digital screen. Baru mampu 1 sekolah 1 layar. Tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat," kata Prabowo, di SMRA 10, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

Rencananya pemberian layar pintar ini sudah dimulai kepada 10 ribu sekolah. Nantinya pada November 2025 ini, sebanyak 100 ribu untuk tahap awal.

"November (tanggal) 10, saya rapat laporan 100 ribu sekolah akan dapat. Sekarang baru 10 ribu," kata Prabowo.

Namun Prabowo mengatakan rencananya pemberian layar pintar itu akan terus ditambah kepada seluruh sekolah di Indonesia. Rencananya pada tahun depan akan dibagikan 3 layar pintar di 1 sekolah.

"Tahun depan kita tambah 1 sekolah 3 layar, idealnya nanti satu kelas 1 layar," kata Prabowo.

Kepala negara mengungkapkan, layar pintar ini berisi konten terbaik untuk pembelajaran dan bisa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Supaya bisa bisa membantu proses belajar di wilayah terpencil di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang kekurangan guru.

"Akan ada siaran dari studio jarak jauh, berarti secara teoritas guru ini bisa membantu semua kelas di seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Selain itu layar ini juga memiliki kamera sehingga bisa melakukan pembelajaran interaktif tidak satu arah, dan bisa digunakan sebagai fungsi pengawasan.

"Saya bisa lihat kelas yang mungkin gurunya kewalahan, jadi kita bisa lihat," katanya.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarik Investasi, Bupati Lamongan Andalkan Pesisir dan Industri