
Harga Daging Ayam di Jakarta Sudah Sebulan Naik Terus-Kini di Rp60.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil pemantauan di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025) pagi, harga daging ayam meroket tajam. Beberapa kios pedagang tampak menaikkan harga hingga menyentuh Rp60.000 per ekor untuk ukuran 1,5 kilogram (kg). Kondisi ini membuat para pedagang maupun pembeli di pasar tradisional mulai mengeluhkan lonjakan harga yang terjadi hampir sebulan terakhir.
Andi, salah seorang pedagang daging ayam, mengaku kenaikan harga terasa signifikan. "(Harga) naik, hari ini Rp45.000 seekor yang ukuran 1 kg. Sebelumnya kan Rp40.000 seekor. Kalau yang 1,5 kg itu ayam hidupnya kan 2 kg, harganya sudah jadi karkas jadi Rp60.000. Sebelumnya (kalau normal) Rp45.000 bisa yang ukuran 1,5. Jauh emang naiknya, sudah beda Rp15.000 kan naiknya," ungkap Andi saat ditemui di lokasi.
Ia menyebut tren kenaikan harga sudah berlangsung hampir sebulan, dimulai dengan kenaikan kecil per hari, atau bertahap. "Sudah hampir sebulan naiknya. Naiknya Rp2.000, Rp2.000 gitu. Nih bandarnya baru bikin status lagi, katanya naik banyak harga hari ini. Ini bandar di rumah potong," katanya.
Meski demikian, ia tidak bisa memastikan alasan harga terus mengalami kenaikan, karena dia sendiri pun mengikuti harga dari rumah potong ayam.
"Nggak tahu, saya kan cuma ngikutin harga di bandar (rumah potong) saja. Ini dari bandarnya segitu, nggak tahu naiknya karena apa, kan kita ngambil di pemotongan," kata Andi.
Saat ditanya soal modal, ia menyebut harga dari pemotongan saat ini Rp29.000 per kg, belum termasuk biaya tambahan. "Di sana per kg, harganya Rp29.000 sekilo. Belum jasa potong sama jasa nangkapnya," ungkapnya.
Ia memperkirakan kenaikan harga belum akan berhenti dalam waktu dekat. "Masih akan terus naik kalau prediksi saya," ucap dia.
Sementara itu, Jepri, pedagang ayam lainnya, juga mengeluhkan lonjakan harga yang dirasakan langsung oleh konsumen. "Naik, sudah agak lama naik. Ini tukang pecel ayam sudah banyak yang teriak," katanya.
Menurut dia, kenaikan harga ayam bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp15.000 tergantung ukuran. "Ya bisa Rp5.000-Rp15.000, tergantung belinya yang gimana," ujar Jepri.
Namun, sama seperti Andi, Jepri juga mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga tersebut. "Wah nggak tahu kalau alasan naiknya karena apa. Tapi yang pasti mah saya ngambil dari rumah potongnya sudah naik dari ada ya sebulan ini," katanya.
Untuk harga jual hari ini, Jepri menyebut ayam ukuran 1,3 kilogram dipatok Rp50.000 per ekor, ayam 1,1 kilogram dijual Rp45.000, sedangkan ukuran besar 1,5 kilogram dijual Rp58.000 per ekor.
Tak hanya pedagang, pelaku usaha kuliner pun ikut merasakan dampaknya. Yeni, pedagang pecel ayam di sekitar pasar, mengaku terpaksa menyiasati mahalnya harga dengan cara lain.
"Wah iya, (kenaikan harga daging ayam) itu berasa banget. Karena kan nggak mungkin saya naikin harga jual saya, paling saya potong agak kecil ayamnya. Nggak tahu tuh kenapa jadi mahal, padahal sebelumnya ayam lumayan stabil ya," tutur Yeni.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tragis Nasib Peternak Ayam RI: Harga Anjlok-Rugi Miliaran Gegara Ini
