Internasional

Domino's Pizza Tutup Ratusan Gerai, Rugi Rp56,8 Miliar

Thea Fathanah Abrar, CNBC Indonesia
03 September 2025 22:00
FILE PHOTO: A staff member makes a pizza at a Domino's Pizza restaurant in Moscow, Russia, July 14, 2017. Picture taken July 14, 2017. REUTERS/Sergei Karpukhin/File Photo                         GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD - SEARCH GLOBAL BUSINESS 19 FEB FOR ALL IMAGES
Foto: (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan restoran cepat saji Domino's Pizza melaporkan kerugian pertama sejak penawaran umum perdana (IPO). Ini menyusul penutupan ratusan gerai dan tekanan penjualan di beberapa pasar utama.

Dalam laporan ke Bursa Efek Australia (ASX), Domino's mencatat rugi bersih sebesar US$3,7 juta atau sekitar Rp56,8 miliar pada tahun buku terakhir. Hal itu setelah menutup 312 gerai di seluruh dunia.

Dari jumlah itu, 233 gerai ditutup di Jepang. 
Padahal pada tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan mencapai US$92,3 juta atau sekitar Rp1,41 triliun.

"Di Asia, kami telah mengambil keputusan yang sulit namun penting untuk menutup gerai yang berkinerja buruk dan memfokuskan kembali strategi pada frekuensi dan nilai. Upaya sedang dilakukan untuk membangun kembali momentum," ujar Ketua Eksekutif Domino's, Jack Cowin, seperti dikutip News.au Rabu (3/9/2025).

Cowin menambahkan, Domino's kini berfokus pada langkah fundamental untuk menjaga daya saing. Termasuk penghematan biaya, investasi ulang pada pemasaran, serta dukungan tambahan bagi mitra waralaba.

"Kami mengambil tindakan untuk menjadikan Domino's bisnis yang lebih ramping dan efisien," ujarnya.

Meski menghadapi tantangan di Jepang dan Prancis, kinerja Domino's di Australia dan beberapa wilayah Eropa disebut tetap solid, bahkan mencetak rekor profitabilitas tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Namun, awal tahun keuangan baru 2025/2026 justru dibuka dengan pelemahan, di mana penjualan turun 0,9% dalam tujuh minggu pertama.

Perusahaan juga mengumumkan perubahan di jajaran pimpinan. CEO sekaligus Direktur Pelaksana Mark van Dyck akan mengundurkan diri pada 23 Desember 2025, hanya setahun setelah menggantikan Don Meij yang lama menjabat. Sementara itu, Domino's akan membagikan dividen final sebesar 21,5 sen Australia per saham, yang dibayarkan tanpa pajak.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Supermarket Modern Terkenal Korea Ini Tutup Total di RI 31 Mei 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular