
TNI Bantah Ada Pembiaran Penjarahan Saat Demo Ricuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita bantah ada pembiaran penjarahan saat demo ricuh.
Letjen Tandyo menuturkan bahwa TNI selalu mengikuti konstitusi dalam menjalankan tiap tindakan, termasuk saat demo kemarin.
Saat ditanya soal kenapa TNI baru hadir setelah terjadi penjarahan, Tandyo mengatakan bahwa taat konstitusi.
"Tanggal 30 kami dipanggil Presiden bersama Kapolri. Tanggal kami turun," ucap Tandyo di Gedung DPR/MPR.
"Kami taat konstitusi," sambungnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi pada 29-30 Agustus 2025 diwarnai aksi pembakaran hingga penjarahan. Demonstrasi yang awalnya ditujukan untuk menyuarakan kekecewaan masyarakat terhadap DPR, kemudian melebar menjadi amarah terhadap aparat kepolisian hingga berujung pembakaran Gedung hingga perusakan fasilitas umum.
Di Jakarta halte bus Transjakarta hingga gerbang tol dalam kota terbakar. Sementara di Makassar gedung DPRD juga terbakar.
Tak hanya itu, rumah pejabat DPR hingga menteri juga jadi sasaran.
Rumah Ahmad Sahroni (Anggota DPR RI, NasDem).
Berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dijarah pada Sabtu, 30 Agustus 2025 sore. Barang yang dijarah diantaranya ada televisi, koper, dan sejumlah barang berharga lainnya. Rumah mengalami kerusakan pagar dirubuhkan, dan mobil listrik di halaman hancur.
Rumah Eko Patrio (Anggota DPR RI, PAN)
Berlokasi di Jalan Karang Asem Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dijarah pada Sabtu, 30 Agustus 2025 malam pukul 21.54 WIB. Barang yang dijarah diantaranya Sepeda, TV, pakaian, dispenser, microwave, dan barang elektronik lain.
Rumah Uya Kuya (Anggota DPR RI, PAN)
Berlokasi di Jakarta. Dijarah pada Sabtu, 30 Agustus 2025 malam.
Barang yang dijarah termasuk kucing peliharaan, dan barang lainnya. Respons dari Uya Kuya mengaku ikhlas dan menegaskan keluarganya dalam kondisi aman.
Rumah Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
Berlokasi di Jalan Mandar, Bintaro, Tangerang Selatan. Dijarah pada Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari sekitar pukul 01.40 WIB.
Barang yang dijarah yakni Kursi, guci, lukisan, dan perabot rumah lainnya. Kondisinya saat itu tidak ada pengamanan saat penjarahan, sehingga warga dengan mudah masuk ke rumah.
Rumah Puan Maharani (Ketua DPR RI)
Berlokasi di Jakarta pada Minggu 31 Agustus 2025 dini hari.
Kronologinya pada massa mengepung rumah, meneriakkan "Woi Puan keluar!", belum dipastikan apakah massa berhasil masuk.
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Canggih! Senjata Anti-Drone TNI Tampil di Indo Defence 2025
