Di Lantai Bursa, Airlangga Tegaskan Fundamental Ekonomi RI Solid

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
01 September 2025 09:49
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kondisi fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Hal ini dipaparkannya dalam konferensi pers perkembangan perekonomian terkini, pada hari ini, Senin (1/9/2025). Konferensi pers ini diadakan di Kantor Bursa Efek Indonesia pada pagi ini, 09.20 WIB.

Dia menegaskan pemerintah memahami fundamental ini penting bagi investor pasar modal. Dia memastikan fundamental ketahanan ekonomi Indonesia tetap solid dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada kuartal II-2025.

"Secara fundamental Indonesia ketahanan solid pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 5,12%, dengan indikator utama hari ini kita monitor PMI sudah bali diatas 50 %-51,5% didukung oleh ekspansi output dan permintaan baru bulan Juli kemarin sudah berbalik dan IHSG momentum selama minggu kemarin mencapai all time high," kata Airlangga, Senin (1/9/2025).

Bahkan, pada tanggal 25 Agustus 2025, IHSG menguat ke level 7.926 dan tercatat terus menguat 0,2% pada 28 Agustus 2025. Baru kemudian, pada 29 Agustus 2025, IHSG baru turun ke level 7.830. Ini menandakan situasi tetap terkendali.

Kemudian, Airlangga menuturkan inflasi tetap terkendali di Agustus. Sementara itu, nilai tukar rupiah tetap stabil di level Rp 16.400 per dolar. Lebih lanjut, Airlangga menunjukkan kenaikan belanja retail. Ini ditopang oleh program diskon 17% dan event-event perdagangan.

Dari investasi, impor barang modal tumbuh 32,5%, diikuti oleh tingginya perputaran uang di berbagai provinsi.

"Ini menunjukkan tingginya tingkat pertumbuhan dan ekonomi secara spasial," katanya.

Airlangga pun menyakini adanya kenaikan realisasi belanja pemerintah pada kuartal III yang diharapkan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan. Sejumlah program a.l. kredit investasi padat karya, FLPP 300 unit rumah, PPN DTP 100% untuk perumahan, rumah swadaya, KUR dan stimulus BPJS Ketenagakerjaan diyakini akan turut membantu perekonomian RI pada semester II.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Siapkan 'Senjata' Ini Bikin Ekonomi RI Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular