Kasus Baru Industri Otomotif, Merek Ini Recall 355.000 Kendaraan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ford Motor Company akan menarik lebih dari 355.000 truk di Amerika Serikat (AS) karena masalah pada tampilan panel instrumen. Penarikan ini diumumkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) pada Rabu (27/8/2025).

Melansir Reuters, penarikan atau recall tersebut mencakup model kendaraan Ford tahun 2025-2026, yakni F-250 Super Duty, F-350 SD, F-450 SD, F-550 SD, serta F-150 tahun 2025.

NHTSA menjelaskan, kluster panel instrumen yang bermasalah dapat gagal menampilkan informasi penting di dasbor kendaraan, termasuk indikator kecepatan, bahan bakar, hingga lampu peringatan.

"Jika panel instrumen tidak menampilkan data penting seperti lampu peringatan atau kecepatan kendaraan, risiko kecelakaan akan meningkat," tulis NHTSA dalam pernyataannya, dikutip Kamis (28/8/2025).

Masalah tersebut muncul ketika mesin dihidupkan, menyebabkan panel gagal berfungsi. Ford menyatakan akan memperbarui perangkat lunak pada kendaraan terdampak melalui dealer resmi atau pembaruan over-the-air (OTA) tanpa biaya bagi konsumen.

Bukan Kasus Pertama

Penarikan terkait masalah panel instrumen bukan pertama kalinya terjadi pada Ford. Sebelumnya, produsen mobil asal Detroit itu juga melakukan beberapa recall dengan isu serupa.

Pada 2019, Ford menarik lebih dari 4.200 unit Mustang, Lincoln Nautilus, dan Lincoln Navigator setelah ditemukan panel instrumen bisa tiba-tiba blank saat start-up.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2022, sekitar 30.000 unit Ford Transit direcall karena kluster instrumen monokrom gagal menyala.

Terbaru pada 2023, Ford Escape dan Super Duty juga ditarik dari pasar karena layar digital berpotensi mati akibat cacat soldering pada modul kontrol.

Dalam seluruh kasus tersebut, Ford melakukan pembaruan perangkat lunak atau penggantian komponen tanpa biaya bagi konsumen.