Pasar Onderdil Motor di Otista Kampung Melayu Sepi Ditinggal Pembeli
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu surga tempat onderdil motor di Jakarta yakni daerah Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kampung Melayu Jakarta Timur kini kondisinya cenderung sepi dan tak seramai dahulu. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Rabu (27/8/2025), tampak toko-toko onderdil motor di Kawasan tersebut yang dahulunya ramai dikunjungi kini banyak yang sudah sepi.
Hanya beberapa toko yang masih dikunjungi oleh pelanggan. Para pedagang pun mengeluhkan makin sepinya pelanggan yang datang hingga membuat penjualan onderdil motor yang mereka jual pun turun drastis.
Iskandar salah satunya, di mana dari luar tokonya, hanya tampak para pekerja dan teknisi yang siap memasang komponen motor mulai dari ban, velg, lampu, dan lain-lain. Itupun harus menunggu pelanggan datang.
"Iya sepi, sudah setahun terakhir seperti ini. Sebenarnya mulai sepi sejak Covid-19 ya, tapi belum separah ini," kata Iskandar saat ditemui wartawan, Rabu (27/8/2025).
Adapun onderdil motor yang kini Ia jual kebanyakan digunakan untuk motor-motor keluaran lama dan klasik.
"Kalau sekarang ya jual onderdilnya kebanyakan ya buat motor-motor lama atau ya motor tua lah, karena masih ada yang beli dari komunitas," tambah Iskandar.
Iskandar mengakui adanya perubahan kebiasaan pemilik motor dalam merawat motornya dan banyaknya penjualan onderdil motor di toko online menjadi penyebab pelanggan makin menurun.
"Kalau penyebabnya ya mungkin lebih ke perubahaan merawat motor ya dan paling terasa ya semenjak ada toko online," ujarnya.
Sedangan penjual onderdil lainnya yakni Jaya juga mengakui pelanggan makin sepi selama setahun terakhir.
"Betul, kondisinya memang lagi sepi. Dulu yang datang ke sini bisa meluber-luber. Sekarang sepertinya sudah susah kalau mau begitu lagi," kata Jaya.
Sama seperti Iskandar, banyaknya onderdil motor yang sudah dijual di marketplace atau toko online membuat Jaya harus pasrah, sembari berharap pelanggan dapat Kembali mendatangi tokonya.
"Iya, semenjak banyak yang jual onderdil motor di toko online, kami makin kesusahan karena mungkin harganya lebih murah. Padahal di sini kalau dibandingkan dengan di bengkel resmi, masih lebih murah," tambahnya.
Berbeda dengan Surya, di mana tampak tokonya masih cukup ramai dikunjungi. Tetapi Ia mengungkapkan kondisinya juga sedang sepi dan tidak seramai dahulu.
"Memang ramai, cuma tidak seramai dulu, kalau dulu mungkin bisa membludak, sekarang ya paling ramai tapi tidak sampai membludak," ucap Surya.
Surya juga mengungkapkan sepinya pembeli diakibatkan oleh banyaknya onderdil yang dijual di toko online. Namun, Ia menegaskan bahwa daya beli masyarakat juga mempengaruhi.
"Sepertinya karena sudah banyak toko online yang jual onderdil, terlepas orang-orang kalau beli online ya harus pasang sendiri. Tapi, kalau kami ya lebih diakibatkan daya beli ya, masih lesu," terangnya.
Adapun terkait harga onderdil, harganya cukup bervariasi, mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Menurut beberapa pengakuan, kini toko onderdil motor di Otista Kampung Melayu kebanyakan dicari oleh para pemuda yang ingin melakukan variasi motornya.
(chd/wur)