Toko Onderdil Motor di Otista Kampung Melayu Sepi, Ini Biang Keroknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang onderdil di kawasan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kampung Melayu Jakarta Timur ungkap beberapa penyebab sepinya pelanggan. Beberapa pedagang mengungkapkan adanya perubahan dari pemilik motor dalam hal perawatan, makin banyaknya onderdil motor yang dijual online, hingga pengaruh daya beli masyarakat yang sedang lesu.

Ferni salah satunya, di mana pelanggan mulai sepi sejak pandemi Covid-19. Namun, kondisinya makin sepi karena kini banyak komponen motor yang sudah dijual di marketplace atau toko online.

Baca: Pasar Gembrong Sepi-Pembeli Kabur, Pedagang Tunjuk Biang Keroknya

"Awalnya sepi karena Covid-19, karena saat itu kan kami tidak boleh buka. Tapi setelah mulai hilang, pelanggan tidak kian bertambah, mungkin karena banyak yang sudah dijual lewat online, karena kalau di online kan biasanya lebih murah dan tidak perlu ke sini jauh-jauh," kata Ferni saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (27/8/2025).

Meski begitu, Ia mengatakan keunggulan yang tidak ada jika membeli di online yakni teknisi yang memasang, karena di tokonya juga melayani pemasangan onderdil meski tetap ada biaya tambahan.

"Kurangnya kalau beli di online ya kita harus pasang sendiri. Kalau di sini kan ada teknisinya yang siap pasang. Tapi ya ada biaya lagi diluar pembelian onderdil," jelasnya.

Sedangkan Surya, penjual onderdil motor lainnya, mengaku adanya penurunan pelanggan karena adanya perubahan dalam perawatan motor dan tentunya daya beli masyarakat yang sedang lesu.

"Mungkin sekarang orang-orang sudah bisa pasang sendiri, atau ya panggil teknisi ke rumah, beli onderdilnya di online," ucap Surya.

Foto: Tempat onderdil motor di Jakarta yakni daerah Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kampung Melayu Jakarta Timur kini kondisinya tak seramai dahulu. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata ) Tempat onderdil motor di Jakarta yakni daerah Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kampung Melayu Jakarta Timur kini kondisinya tak seramai dahulu. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata )

"Kalau penurunan pelanggan mungkin bisa juga karena daya beli ya, kan lagi pada lesu nih, di sini juga terasa sih," tambahnya.

Sementara itu Johan, pedagang onderdil sekaligus aksesoris motor, mengungkapkan banyaknya tindakan modifikasi knalpot brong turut menyebabkan pelanggan sepi.

"Sejak banyak razia knalpot brong oleh polisi, penjualan knalpot di sini turun ya. Padahal yang kita jual bukan yang brong, tapi knalpot biasa aftermarket," terang Johan.

Menurutnya, knalpot brong yang dimaksud ialah knalpot bersuara asal keras yang tidak mengikuti aturan. Sehingga pada dasarnya knalpot aftermarket tidak dianggap sebagai knalpot brong.

"Di sini rata-rata sudah pakai peredam suara dan ada mereknya. Yang brong itu ya tidak ada mereknya," ujarnya.

Baca: Pasar Kramat Jati Sepi-Pembeli Hilang Misterius, Pedagang PHK Karyawan

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Rabu (27/8/2025), tampak toko-toko onderdil motor di kawasan tersebut yang dahulunya ramai dikunjungi kini banyak yang sudah sepi. Hanya beberapa toko yang masih dikunjungi oleh pelanggan.

Menurut beberapa pengakuan pedagang, kini toko onderdil motor di Otista Kampung Melayu kebanyakan dicari oleh para pemuda yang ingin melakukan variasi motornya.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembeli Tiba-Tiba Menghilang, Toko Ban di Kampung Melayu Sunyi Sepi