
Mobil Listrik Murah China Gempur RI, Daihatsu Bongkar "Rahasia Dapur"

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri mobil di Indonesia tengah mengalami tekanan karena penjualan yang kian merosot di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Kabar baiknya, pabrikan mobil yang menjalankan operasinya di Indonesia masih bisa mencari pasar lain, yakni ekspor. Dengan begitu, dapat menopang kinerja di tengah penurunan penjualan di pasar dalam negeri.
"Total produksi memang yang mengalami paling penurunan terbesar di domestik, karena 70% domestik, 30% ekspor dan ekspor naik 3%, domestik turun 12%," kata Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani dalam Seremoni 9 Juta Unit Produksi Daihatsu di Sunter, Jumat (22/8/2025).
Mobil yang menjadi andalan Daihatsu di tengah penurunan penurunan penjualan berasal dari beberapa segmen, di antaranya yakni low cost green car (LCGC) hingga SUV.
"Domestik dipengaruhi kendaraan yang kita produksi baik LCGC, pick up low dan SUV medium yang diproduksi ADM baik brand Daihatsu dan brand lain yang kami produksi, ada penurunan karena perekonomian Indonesia yang challenge untuk mencapai 1 juta unit (per tahun). Juli kemarin market naik dan kenaikan kami lebih baik dibanding market," kata Agung.
Namun pasar di segmen LCGC pun mulai tergerus dengan hadirnya mobil listrik murah dari China, harganya juga mepet dengan segmen LCGC, ada yang di bawah Rp 300 juta, bahkan Rp 200 juta. Namun, Agung menyebut segmen mobil listrik BEV saat ini masih sangat kecil.
"Market di bawah Rp 300 juta sekitar 50%, market share Daihatsu untuk mobil di bawah Rp 300 juta sebanyak Rp 34,5% atau nomor 1. xEV adoption dari segmen mobil listrik dan hybrid hanya 4,5%, sedangkan baterai hanya 1,5%," sebut Agung.
Selain itu, pembeli pertama juga sangat memperhitungkan harga jual kembali atau resale value, sedangkan mobil listrik identik dengan penurunan harga yang tajam akibat melemahnya kondisi baterai.
"Kami memberi kemudahan after sales terjangkau pastinya resale value kami lihat untuk first car buyer se-Indonesia, urban dan suburban. Kita juga fokus LCGC dan pick up, kami memberi kemudahan agar mulai berani usaha dengan harga terjangkau," ujar Agung.
![]() Direksi Daihatsu. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil RI Lesu, Mitsubishi Rilis Produk Baru-Gempur Ekspor
