RI Punya 4.495 Sumur Minyak Nganggur, Bisa Dioperasikan Lagi di 2026

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 19/08/2025 18:15 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi minyak siap jual (lifting) nasional, setidaknya melalui tiga cara. Salah satunya yaitu dengan mengaktifkan kembali (reaktivasi) sumur-sumur minyak yang sudah lama tidak berproduksi (idle well).

Dalam buku Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, peningkatan lifting minyak dan gas bumi (migas) nasional dilakukan melalui pemanfaatan sumur-sumur tidak aktif, optimasi sumur-sumur produktif dengan teknologi modern dan eksplorasi cadangan minyak baru, dan mendorong investasi sektor hulu migas.

"Pemerintah dapat memanfaatkan sumur-sumur migas yang sudah tidak aktif memproduksi tetapi belum secara resmi ditutup atau idle well," tulis buku Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, dikutip Selasa (19/8/2025).


Tercatat, terdapat sebanyak 16.990 sumur idle dari 40.000 sumur migas di dalam negeri. Dari sumur-sumur nganggur (idle) yang tercatat tersebut, sebanyak 4.495 sumur masih bisa dioperasikan kembali atau direaktivasi.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat setidaknya terdapat 39 investor yang tertarik untuk mengelola sumur minyak idle atau nganggur di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto.

Ariana mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengundang sekitar 99 calon mitra untuk kembali mengaktifkan sumur-sumur tersebut. Dari jumlah tersebut, 39 mitra bersedia untuk mengeksekusi proyek sumur idle.

"Sudah dilakukan, mengundang calon mitra, sekitar 99 mitra. Dan sampai saat ini, sedikitnya 39 mitra bersedia mengeksekusi untuk mengaktifkan kembali. Pelaksanaan perjanjian atau kontrak itu menunggu regulasi yang sedang kita siapkan saat ini," ujar Ariana dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Kamis (22/5/2025).

Semula, ia menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong pengelolaan sumur minyak yang saat ini tidak aktif atau idle. Pasalnya, terdapat 4.500 sumur idle di seluruh Indonesia. Adapun, dari jumlah tersebut sebagian besar dioperasikan oleh Pertamina.

"Dari 4.500 sumur itu, sebagian besar dari Pertamina, 4.200 dari Pertamina. Ada 1.700 sumur yang akan dikerjakan sendiri oleh Pertamina. Kemudian ada 2.500 sumur idle yang akan dikerjakan oleh Pertamina dengan kontrak kerja sama," kata dia.

Ia pun memerinci bahwa terdapat 1.700 sumur yang nantinya akan dikerjakan sendiri oleh Pertamina. Kemudian terdapat 2.500 sumur idle yang akan dikerjakan oleh Pertamina dengan kontrak kerja sama.

Sementara itu, dalam peta jalan yang sudah disusun, pada tahun ini diperkirakan terdapat 500 sumur idle yang akan dilelang oleh Pertamina. Kemudian pada periode 2027 dan 2028 terdapat 2.000 sumur.

"Dan juga dari 500 sumur itu, sebagian besar berada di onshore, tetapi sekitar 60 sumur berada di offshore. Di slide berikutnya, kita juga bisa melihat bahwa Pertamina sudah melaporkan ke satgas. Mereka sudah membuka data untuk kemitraan idle well," katanya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sumur Minyak Terbakar di Blora, Ini Tanggapan ESDM