BPS Pelototi Harga Daging Ayam, Bawang Putih, Beras-Tomat, Temukan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2025 sebesar 0,30% secara bulanan (month to Month/mtm). Meski terdapat sejumlah komoditas yang memicu kenaikan harga, beberapa bahan pangan justru berperan menahan laju inflasi.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono mengatakan daging ayam ras menjadi komoditas dengan andil deflasi tertinggi pada Juli 2025, yaitu sebesar 0,07%. Selain itu, bawang putih juga tercatat memberikan andil deflasi sebesar 0,03%.
"Komoditas utama yang dominan memberikan deflasi adalah bawang putih dengan andil deflasi 0,03%, kemudian daging ayam ras dengan andil deflasi 0,07%," kata Ateng dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (19/8/2025).
Namun, di sisi lain, sejumlah bahan pangan justru memberikan inflasi yang cukup signifikan. Beras tercatat menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan andil 0,09%. Menyusul di bawahnya, tomat berkontribusi 0,04%, bawang merah 0,03%, serta cabai rawit 0,02%.
"Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada Juli 2025 adalah beras sebesar 0,09%, tomat 0,04%, bawang merah 0,03%, dan cabai rawit 0,02%," jelasnya.
Adapun secara tahunan (year on year/yoy), inflasi Juli 2025 tercatat 2,37%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi Juni 2025 sebesar 2,22%. Menurut BPS, tren kenaikan harga pangan, terutama beras, masih berpotensi berlanjut pada bulan Agustus ini. Untuk itu, perlu adanya antisipasi.
"Kalau kita cermati, di tiga bulan terakhir beras memberikan andil inflasi dan masuk dalam lima besar. Maka di bulan Agustus perlu diwaspadai agar tidak semakin tinggi," pungkas dia.
(dce)