Sri Mulyani Bocorkan Anggaran Perlinsos Naik Tahun Depan, Jadi Berapa?

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
Kamis, 14/08/2025 19:00 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan pembekalan kepada para Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. (Instagram/smindrawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan semakin memperbesar anggaran untuk membantu ekonomi kelompok masyarakat kelas bawah pada 2026, dimulai dari memperbesar anggaran untuk perlindungan sosial atau perlinsos.

Sebagaimana diketahui, anggaran perlinsos pada tahun ini telah dialokasikan pemerintah senilai Rp 503,2 triliun, dari total belanja negara 2025 yang dirancang sebesar Rp 3.621 triliun. Per Semester I-2025, anggaran perlinsos yang telah dibelanjakan realisasinya sebesar Rp 174,1 triliun.


"Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan lebih besar sekali. Dari mulai perlindungan sosial," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025, dikutip Kamis (14/8/2025).

Sri Mulyani pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa belanja pemerintah pusat yang manfaatnya langsung dinikmati oleh masyarakat, terutama kelompok bawah secara total telah mencapai Rp 1.333 triliun.

"Kami menyampaikan saja dalam hal ini bahwa anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat terutama kelompok bawah mencapai Rp1.333 triliun untuk tahun ini," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa capaian tersebut selaras dengan visi Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan prinsip keadilan sebagai fondasi cita-cita Indonesia Emas 2045.

Instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen penting dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Kami ingin menyampaikan bahwa di dalam mendesain dan melaksanakan Asta Cita substansi keadilan begitu sangat kental dan itu adalah konsisten dengan ekonomi syariah," ujarnya.

Menurutnya, prinsip keadilan menjadi landasan penting dalam kebijakan fiskal pemerintah. Menurutnya, anggaran negara khususnya melalui perlindungan sosial dirancang untuk membantu kelompok masyarakat yang paling lemah.

"Jadi kalau kita bicara tentang keadilan bagaimana yang lemah kita bantu kalau dalam bahasa syariah itu yang disebut menggunakan zakat, wakaf," ujarnya.

Seperti diketahui, anggaran perlinsos dari tahun ke tahunnya terus mengalami kenaikan. Pada 2025 nilainya telah mencapai Rp 503,2 triliun, lebih tinggi dari posisi pada 2024 yang sebesar Rp 496,8 triliun. Lalu, pada 2023 masih sebanyak Rp 476 triliun, dan pada 2022 senilai Rp 431,5 triliun.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Era Prabowo, Pemerintah Sepakati Postur Belanja Rp 3.800 T