
Soal Kualitas Beras di Ritel Modern, Mentan Amran Bilang Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara soal kekhawatiran masyarakat akan kualitas beras setelah maraknya kasus kecurangan beras premium tidak sesuai standar mutu.
Amran mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir jika masyarakat ingin membeli beras ditingkat peritel modern, karena sejatinya kualitas masih cukup baik. Hanya saja, kecurangan yang ditemukan karena pencampuran beras tersebut tidak mencerminkan harga yang sebenarnya.
"Terkait kasus beras yang dicampur, sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi ya," kata Amran saat ditemui wartawan usai menerima Menteri Pertanian Selandia Baru di kantornya Kamis (7/8/2025).
Amran menambahkan beras medium dan premium yang dijual peritel modern hanya memiliki masalah terkait harga jual yang tidak sesuai dengan kualitas patahan (broken), bukan karena kualitas yang dapat mempengaruhi tidak atau dapat dikonsumsi.
"Kalau beras medium itu kan brokennya 25%, sedangkan beras premium 15%. Tetapi kita lihat kondisi pada saat kita cek itu brokennya ada yang sampai 40%, ada 50% brokennya, ada 30%, 35%. Nah itu yang terjadi, tapi itu semua untuk dikonsumsi itu aman, baik, tidak masalah. Hanya saja harganya terlalu tinggi dibanding kualitasnya, itu saja," ungkap Amran.
Bahkan, akibat dari penindakan kasus ini, membuat masyarakat kini beralih membeli beras di pasar tradisional dan peritel tradisional. Apalagi, hal ini terjadi setelah beberapa peritel modern menarik peredaran beras.
"Ada fenomena yang menarik setelah kasus ini. Di mana penjualan beras di pasar tradisional cenderung meningkat ya. Di pasar mereka bisa lihat langsung berasnya (kualitas beras) bagaimana," ujarnya.
Dengan adanya pergeseran pembeli ke pasar tradisional ini, menurutnya, dapat menggerakkan ekonomi rakyat dan nantinya akan berimbas ke daya beli.
"Nah ini fenomena menarik, sangat bagus. Kenapa? Karena dapat mendorong ekonomi kerakyatan, meningkatkan ekonomi-ekonomi pedagang-pedagang kecil," terang Amran.
![]() Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Perdagangan, Agrikultur, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru Todd McClay di Jakarta, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Chandra) |
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Amran Tahan Penyaluran Beras SPHP, Ini Alasannya
