Fahri Hamzah Tegas Soal Program 3 Juta Rumah: Ini Janji ke Rakyat!
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa janji pembangunan 3 juta rumah dari Presiden Prabowo tidak boleh diingkari. Pasalnya, hal itu sudah terlontar dalam masa kampanye lalu.
"Sebelum kampanye sudah muncul ke rakyat janji 3 juta rumah. Jadi hadirin, saya ingin tegaskan janji 3 juta rumah itu adalah janji ke rakyat yang tidak mungkin berubah, ini janji kampanye," kata Fahri Hamzah dalam forum Musyawarah Daerah (MUSDA) REI DKI Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis, (7/8/2025).
Belakangan muncul keraguan akan program 3 juta rumah ini bisa berjalan, setelah hampir satu tahun berkuasa sejak 20 Oktober lalu, program Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) baru mencapai 190.335 unit per 5 Agustus 2025.
Pembagiannya yakni terdiri dari 40.967 unit dalam proses pembangunan dan akad jual-beli serta 149.368 unit yang kreditnya telah aktif berjalan. Namun Fahri menyebut janji pembangunan 3 juta rumah tidak bisa dilupakan.
"Dalam undang-undang, kalau pejabat publik berjanji nggak dilaksanakan kena delik kebohongan publik, itu udah dijanjikan, jadi nggak bisa ditarik kembali, teman-teman jangan lesu, masih ada barang itu," ujar Fahri Hamzah.
Sektor perumahan bakal mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan ratusan rantai pasok di bawahnya maka geliat ekonomi pun bakal lebih berjalan.
"Banyak ekonom yang prediksi maksimal pertumbuhan 4,7% tapi bisa 5,2% karena Ada tombol-tombol yang bisa mengakselerasi pertumbuhan, salah satunya hilirisasi, perumahan juga kita bisa hilirisasi," ujar Fahri Hamzah.
(fys/wur)