Bahlil Siapkan Tambang Untuk AS Gali 'Harta Karun' RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi keinginan Amerika Serikat (AS) untuk mengakses 'harta karun' dalam hal ini sumber daya mineral kritis di Indonesia. AS dan Indonesia sendiri telah mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif impor kedua negara, salah satunya soal mineral kritis.
Kesepakatan antar negara tersebut tertuang dalam kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik kedua negara. "Indonesia akan menghapus pembatasan ekspor komoditas industri ke Amerika Serikat, termasuk mineral kritis," tulis pernyataan Gedung Putih, beberapa waktu yang lalu.
Bahlil menyebutkan, keinginan AS untuk mengakses mineral kritis Indonesia bisa difasilitasi, namun dengan syarat AS bisa mendatangkan investor ke Indonesia. Dengan begitu, pemerintah akan menyiapkan tambang mineral kritis untuk AS jika ada investor masuk ke Indonesia.
"Kemarin, negosiasi tentang tarif, ada keinginan untuk Amerika, mineral kritis. Saya bilang, kita kasih. Sama. Tinggal Bapak datangkan investornya, saya siapkan tambangnya," tegas Bahlil di Hotel Mulia Jakarta, dikutip Rabu (6/8/2025).
Tidak hanya ke AS, perlakuan Indonesia diklaim sama seperti ke negara lain. Proses bisnis yang dijalin akan setara jika pun Indonesia kerja sama dengan negara lain.
"Bisnisnya sama. Equal treatment. Nggak ada beda-beda. Jangankan Amerika, mau Afrika, mau Eropa, mau di mana saja," tambahnya.
Sayangnya, Bahlil tidak menjelaskan secara spesifik investasi apa yang diminta untuk didatangkan AS di Indonesia. Namun dalam kesempatan yang sama, Bahlil menyebutkan proyek hilirisasi nikel dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) akan diberikan perlakuan yang sama, yakni tidak akan membedakan negara mana pun yang akan berinvestasi.
"Saya berjanji kepada Bapak-Ibu semua, kalau ada yang membangun ekosistem baterai mobil, saya sendiri akan mengurusnya tanpa membeda-bedakan dari negara mana pun," tandasnya.
'Harta karun' mineral kritis di Indonesia
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No.296.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Penetapan Jenis Komoditas yang Tergolong dalam Klasifikasi Mineral Kritis, terdapat 47 komoditas tambang yang diklasifikasikan sebagai mineral kritis.
Berikut daftar mineral kritis dan jenis komoditas tambangnya:
1. Aluminium, berasal dari komoditas tambang bauksit.
2. Antimoni, berasal dari komoditas tambang antimoni.
3. Barium, berasal dari komoditas tambang barit.
4. Berilium, berasal dari komoditas tambang berilium.
5. Besi, berasal dari komoditas tambang bijih besi, pasir besi.
6. Bismut, berasal dari komoditas tambang bismut.
7. Boron, berasal dari komoditas tambang boron.
8. Kadmium, berasal dari komoditas tambang cadmium.
9. Feldspar, berasal dari komoditas tambang feldspar.
10. Fluorspar, berasal dari komoditas tambang fluorspar.
11. Fosfor, berasal dari komoditas tambang fosfat.
12. Galena, berasal dari komoditas tambang galena.
13. Galium, berasal dari komoditas tambang galium.
14. Germanium, berasal dari komoditas tambang germanium.
15. Grafit, berasal dari komoditas tambang grafit.
16. Hafnium, berasal dari komoditas tambang hafnium.
17. Indium, berasal dari komoditas tambang indium.
18. Kalium, berasal dari komoditas tambang kalium.
19. Kalsium, berasal dari komoditas tambang kalsium.
20. Kobal, berasal dari komoditas tambang kobal.
21. Kromium, berasal dari komoditas tambang kromit.
22. Litium, berasal dari komoditas tambang litium.
23. Logam Tanah Jarang, berasal dari komoditas tambang logam tanah jarang.
24. Magnesium, berasal dari komoditas tambang magnesium.
25. Mangan, berasal dari komoditas tambang mangan.
26. Merkuri, berasal dari komoditas tambang sinabar.
27. Molibdenum, berasal dari komoditas tambang molibdenum.
28. Nikel, berasal dari komoditas tambang nikel.
29. Niobium, berasal dari komoditas tambang niobium.
30. Palladium, berasal dari komoditas tambang palladium.
31. Platinum, berasal dari komoditas tambang platina.
32. Ruthenium, berasal dari komoditas tambang ruthenium.
33. Selenium, berasal dari komoditas tambang selenium.
34. Seng, berasal dari komoditas tambang seng.
35. Silika, berasal dari komoditas tambang pasir kuarsa, kuarsit, kristal kuarsa.
36. Sulfur, berasal dari komoditas tambang belerang.
37. Skandium, berasal dari komoditas tambang skandium.
38. Stronsium, berasal dari komoditas tambang stronium.
39. Tantalum, berasal dari komoditas tambang tantalum.
40. Telurium, berasal dari komoditas tambang telurium.
41. Tembaga, berasal dari komoditas tambang tembaga.
42. Timah, berasal dari komoditas tambang timah.
43. Titanium, berasal dari komoditas tambang titanium.
44. Torium, berasal dari komoditas tambang torium.
45. Wolfram, berasal dari komoditas tambang wolfram.
46. Vanadium, berasal dari komoditas tambang vanadium.
47. Zirkonium, berasal dari komoditas tambang zirkon.
(pgr/pgr)