Ekonomi RI Tumbuh 5,12% Tapi Diragukan, Airlangga Buka Suara

Aziza Zahwa Layla Madjid, CNBC Indonesia
05 August 2025 20:25
Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). (Tangkapan layar YouTube Perekonomian RI)
Foto: Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). (Tangkapan layar YouTube Perekonomian RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dengan tegas menampik adanya permainan data, terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% pada kuartal II-2025 ini. 

Mulanya, sejumlah ekonom dari lembaga think tank, menganggap ada kejanggalan dari data ekonomi kuartal II-2025 ini. Bahkan tak sedikit yang menduga, ada permainan data dalam hasil pertumbuhan ekonomi ini.

"Mana ada (permainan data)," ujar Airlangga kepada wartawan saat ditanya adanya dugaan permainan data di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Selasa (5/8/2025).

Sebagaimana diketahui, ekonomi Indonesia di kuartal II-2025 ini mencapai 5,12%, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2025 sebesar 4,87% dan juga dari kuartal II-2024 yang mencapai sebesar 5,05%.

Sejatinya, ucap Airlangga, pertumbuhan ekonomi kali ini didorong oleh konsumsi yang tumbuh tinggi, mencapai 4,97% dan itu mewakili 54% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Kemudian investasi tumbuh 6,99%, transaksi di eceran meningkat, uang elektronik 6,26%, dan kemudian marketplace tumbuh quarter to quarter 7,5%," ujarnya.

Tak cuma itu, Airlangga menegaskan, sejumlah kebijakan stimulus ekonomi pun mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini. Contohnya diskon tarif listrik, diskon tiket kereta api hingga jalan tol.

"Itu perjalanan wisatawan nusantara tumbuh 22,3%. Wisatawan mancanegara tumbuh 23,32%. Kemudian year on year jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta. Dari Februari ke Februari itu ada sejumlah mendekati 3,6 juta," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 9 Tahun Jalan, Perundingan RI-UE CEPA Hampir Rampung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular