
Tarif Impor AS 32% Ditunda, Airlangga Targetkan Nego Tuntas 3 Minggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Koordinator Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia mendapatkan penundaan penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 32%. Hal ini diperoleh usai melakukan negosiasi dengan US Secretariat of Commerce Howard Lutnik dan United States Representative Jamieson Greer, pada 9 Juli 2025.
Airlangga kembali ke AS sebagai bentuk respons terhadap pengumuman Trump yang tetap memberlakukan tarif 32% seusai mengadakan negosiasi selama 90 hari, sejak pertama kali ia mengumumkan kebijakan perang tarif pada April 2025.
"Jadi pertama tambahan 10% (anggota BRICS) itu tidak ada. Yang kedua waktunya adalah kita sebut pause, jadi penundaan penerapan untuk menyelesaikan perundingan yang sudah ada," kata Airlangga, di Brussels, Belgia, dikutip Minggu (13/7/2025).
Airlangga mengatakan bahwa dari lawatannya ke Washington, AS itu, Indonesia diberikan waktu tiga minggu untuk melakukan negosiasi lanjutan. Guna menyelesaikan finalisasi negosiasi yang dilakukan.
"Jadi kemarin dalam pertemuan di Amerika dengan Secretary Lutnik maupun Ambassador Greer dari USDR itu menyepakati bahwa apa yang diusulkan oleh Indonesia berproses lanjutan," kata Airlangga.
"Jadi tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning daripada proposal dan fine tuning daripada apa yang sudah dipertukarkan," sambungnya.
Seperti yang diketahui saat ini, tim negosiasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sedang melakukan negosiasi. Batas akhir pemberlakuan tarif akan 32% pada 1 Agustus 2025.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Bergerak, RI Kirim Tim Khusus ke AS Nego Tarif 32% Trump
