
Video: DPR: Anggaran Dipangkas, Kemendag "Lumpuh" Antisipasi Tarif AS
Jakarta, CNBC Indonesia- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto memaparkan sejumlah efek tarif 19% yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat terhadap produk RI.
Darmadi menyebut produk unggulan RI yakni tekstil, alas kaki, furnitur hingga elektronik akan bersaing ketat dengan Vietnam yang saat ini selisih tarif impornya dengan RI hanya 1%. Sebelum ada tarif baru, Vietnam mampu mengekspor serupa ke AS hingga 4 kali lipat padahal selisih tarif RI dan Vietnam mencapai 5%.
Selain RI juga akan menghadapi ancaman banjir produk China yang terganjal masuk AS yang jika tidak diantisipasi bisa membuat manufaktur RI akan terancam, mengingat saat ini PMI Manufaktur terus mengalami kontraksi.
RI juga harus memperhitungkan kewajiban impor RI dari AS karena bisa membuat RI defisit perdagangan dengan RI. Menghadapi ini Komisi VI DPR RI mendorong peningkatan daya saing RI mengingat ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Indonesia masih tinggi di ASEAN.
Darmadi juga mendorong peran besar Kementerian Perdagangan untuk mengatasi persoalan ini dengan mendorong ekspor dan memberantas impor ilegal. Namun demikian saat ini Kemendag menghadapi pemangkasan anggaran sehingga 'lumpuh' dalam menjalankan perannya.
Lalu seperti apa efek tarif 19% AS ke RI? antisipasi yang harus dilakukan pemerintah RI? Selengkapnya simak Shinta Zahara dengan Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 05/08/2025)
-
1.
-
2.
-
3.