Sri Mulyani Siapkan Rp 5,5 T untuk Subsidi Uang Muka 3 Juta Rumah
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan mengucurkan Rp 5,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Subsidi Bunga Kredit dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dalam rangka mendukung program 3 juta rumah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan sepanjang tahun 2025, pemerintah meningkatkan target FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 rumah subsidi demi mempercepat program tersebut.
Maka dari itu total alokasi APBN untuk program tersebut akan meningkat dari Rp 29,1 triliun menjadi Rp 47,4 triliun.
Secara rinci, alokasi APBN untuk FLPP akan ditingkatkan dari Rp 18,8 triliun menjadi Rp 35,2 triliun, alokasi APBN ke PT Sarana Multigriya Finansial meningkat dari Rp 4,8 triliun menjadi Rp 6,7 triliun.
"FLPP menjadi instrumen andalan APBN untuk mengurangi kesenjangan terhadap kebutuhan perumahan bagi rakyat, memperbaiki kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, mendorong pemerataan pembangunan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, dikutip Senin (4/8/2025).
Adapun sepanjang semester pertama 2025, pemerintah telah merealisasikan Rp 18,8 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Sri Mulyani merincikan, realisasi pembiayaan perumahan yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut telah direalisasikan untuk 115 ribu unit rumah.
"Hingga Semester I tahun 2025, program ini telah terealisasi sebesar Rp18,8 triliun untuk 115 ribu unit rumah," tulis Sri Mulyani.
(haa/haa)