Internasional

Jet Tempur F-35 Jatuh di California, Meledak Hebat di Kebun Kapas

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 August 2025 06:10
Pesawat tempur canggih generasi kelima, F-35. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)
Foto: (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat jet tempur F-35C milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) jatuh saat terbang di Fresno, California, Rabu (30/7/2025). Dalam insiden itu, pesawat ditemukan meledak di sebuah perkebunan kapas.

Mengutip Associated Press, pesawat itu jatuh di utara Pangkalan Udara Angkatan Laut (Naval Air Station - NAS) Lemoore, yang terletak sekitar 40 mil (64 kilometer) di selatan Fresno. Jet tempur sejatinya itu ditugaskan ke Skuadron Tempur Serang (VFA) 125, sebuah unit pelatihan yang berbasis di NAS Lemoore.

Kantor Sheriff Fresno County mengatakan pihak berwenang menerima laporan bahwa sebuah jet militer telah jatuh dan dilalap api sekitar pukul 18:40. Dalam insiden itu, tidak ada korban tewas, dengan pilot berhasil keluar dengan kursi pelontar sesaat sebelum jet naas itu jatuh menghantam permukaan tanah.

"Pilot berhasil melontarkan diri dan ditemukan di sebuah ladang terdekat. Pilot tersebut kemudian diterbangkan ke rumah sakit komunitas di Fresno untuk menjalani observasi dan berada dalam kondisi stabil," menurut Sersan Ian Burcropp dari Kantor Sheriff Kings County. 

Rekaman video dari stasiun televisi lokal KFSN menunjukkan asap hitam tebal membubung dari lokasi kecelakaan di tengah lahan pertanian. Tidak ada laporan mengenai korban luka di darat.


"Penyebab kecelakaan sedang dalam penyelidikan," kata pihak Angkatan Laut.

F-35C sendiri merupakan pesawat yang masuk dalam keluarga F-35. Pesawat ini diproduksi oleh Lockheed Martin dan dianggap sebagai salah satu program senjata paling canggih serta termahal di dunia.

Pesawat ini merupakan jet tempur generasi kelima yang menggabungkan teknologi siluman (stealth) canggih dengan kecepatan dan kelincahan super. Kemampuan utamanya terletak pada sensor terintegrasi, fusi data, dan konektivitas jaringan yang memungkinkan pilot memiliki kesadaran situasional (situational awareness) di medan perang. 

Selain F-35C, ada F-35A, model lepas landas dan mendarat konvensional yang dirancang untuk angkatan udara. Lalu, ada F-35B, yang memiliki kemampuan lepas landas pendek dan mendarat vertikal (STOVL), ideal untuk operasi Korps Marinir dari pangkalan darurat atau kapal serbu amfibi.

Meskipun memiliki teknologi mutakhir, program F-35 telah mengalami serangkaian insiden dan kecelakaan yang menjadi sorotan publik sejak dioperasikan. Kecelakaan pertama yang melibatkan F-35 terjadi pada September 2018, ketika sebuah F-35B milik Korps Marinir AS jatuh di South Carolina.

Setelah itu, pada Mei 2020, sebuah F-35A Angkatan Udara AS juga jatuh saat mendarat di Florida. Pada Januari 2022, sebuah F-35C gagal mendarat dengan benar di kapal induk USS Carl Vinson dan jatuh ke Laut Cina Selatan. Lebih lanjut, pada Desember 2022, sebuah F-35B jatuh saat melakukan pendaratan vertikal di Texas.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jet Tempur China Jatuh & Terbakar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular