BI Rate Berpotensi Kembali Dipangkas, Bulan Depan?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
28 July 2025 17:22
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Februari 2025. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Februari 2025. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) membuka ruang penurunan suku bunga acuan atau BI rate ke depan. Hal ini dikarenakan prakiraan rendahnya inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

"BI ke depan masih melihat ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, di Kantor Pusat LPS, Jakarta, Senin (28/7/2025)

BI, kata Perry telah memangkas suku bunga acuan sebanyak empat kali. Terakhir BI rate diturunkan 25 bps pada Juli 2025 menjadi 5,25%.

"Kebijakan suku bunga tetap konsisten dengan rendahnya prakiraan inflasi dengan sasaran 2,5 plus minus 1%," ujarnya.

Begitu juga dengan nilai tukar rupiah. Menuru Perry hingga saat ini rupiah bergerak stabil di tengah tingginya ketidakpastian global.

Perry menambahkan, penurunan suku bunga diperlukan untuk mendorong perekonomian nasional. Turunnya BI rate harusnya diikuti dengan pemangkasan bunga kredit perbankan.

"Kami akan terus mencermati ruang itu untuk dorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah dah pencapaian sasaran inflasi," jelasnya.

Besaran penurunan BI rate dan waktunya akan melihat dinamika yang terjadi pada level global maupun dalam negeri.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bedah Hasil RDG Bank Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular