FOTO

Penampakan Mal Terkini Saat RI Digempur Fenomena Rojali-Rohana

(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki), CNBC Indonesia
Rabu, 30/07/2025 15:55 WIB

Fenomena 'Rojali' alias rombongan jarang beli dan 'Rohana' alias rombongan hanya nanya-nanya di pusat perbelanjaan Tanah Air jadi pembicaraan hangat.

1/6 Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/6 Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Fenomena 'Rojali' alias rombongan jarang beli dan 'Rohana' alias rombongan hanya nanya-nanya di pusat perbelanjaan Tanah Air menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Fenomena ini diakui oleh pengusaha dan pedagang di Tanah Air. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/6 Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Berdasarkan pantauan di lokasi beberapa tenant hanya dilintasi pengunjung, namun beda halnya di lantai LG yang berisi tenant food and beverage yang terlihat ramai. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

4/6 Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan dari Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan fenomena “rombongan jarang beli" alias rojali, ketika pengunjung pusat perbelanjaan lebih banyak melihat daripada berbelanja, membuat omzet bisnis minuman dan makanan (F&B) naik 5–10 persen. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

5/6 Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

BPS melihat fenomena ini relevan dengan gejala sosial. Hal ini dimungkinkan dengan adanya tekanan ekonomi, terutama tekanan bagi kelas rentan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6/6 Sejumlah pengujung melintas di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, Senin, (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

BPS menegaskan Rojali adalah sinyal penting bagi pembuat kebijakan untuk tidak hanya fokus ya menurunkan angka kemiskinan, tetapi juga memperhatikan bagaimana untuk ketahanan konsumsi dan stabilitas ekonomi rumah tangga pada kelas menengah bawah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)