
Penampakan Karung Beras SPHP Dijual Online-Dipakai Mafia Beras Oplosan

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali menuai polemik, di mana kini banyak dijual bebas karung beras SPHP di beberapa platform seperti Tokopedia dan Shopee. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, terdapat beberapa penjual di Tokopedia dan Shopee yang menjual karung plastik beras SPHP laminasi ukuran 5 kilogram.
Terbanyak ditemukan di Shopee, yakni sekitar 15 toko online, di mana karung plastik beras SPHP dijual dari satuan atau per paket. Untuk satuan lebih murah dan paling murah ditemukan seharga Rp 1.100.
Begitu juga di Tokopedia, dijual karung plastik beras SPHP per satuan atau paket. Harga termurah yakni sebesar Rp 67.925. Namun berdasarkan pantauan, yang menjual karung beras SPHP cukup sedikit yakni sekitar 3 toko.
Temuan karung plastik beras SPHP di Tokopedia dan Shopee membuat Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani turun tangan. Rizal mengungkap modus baru dalam kasus peredaran beras oplosan bermerek SPHP. Dia menegaskan, beras yang dioplos bukan berasal dari gudang Bulog, melainkan dari luar, dan hanya menggunakan karung SPHP bekas untuk mengelabui konsumen.
![]() Karung beras SPHP dan karung beras bulog dijual di ecommerce. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto) |
"Jadi beras itu bukan beras SPHP yang dioplos. Temuan ini dari Dirkrimsus Polda Riau pada tanggal 24 Juli yang lalu," ujar Rizal kepada wartawan, dikutip Senin (28/7/2025).
Rizal menjelaskan, pelaku membeli kantong kosong bekas beras SPHP, lalu mengisinya dengan beras kualitas rendah.
"Oknum ini membeli kantong beras SPHP bekas. Kantong beras SPHP bekas itu dibeli kosong, terus kemudian dia beli beras, beras yang harganya Rp 8.000 (per kg) di Kabupaten Pelalawan. Kemudian dengan beras yang Rp 8.000 itu ditambah lagi beras reject (rusak), yang pecahan-pecahan itu. Dimasukkan ke dalam kantong beras packing SPHP. Kemudian baru dijahit sama yang bersangkutan atau oknum ini. Kemudian dipasarkan di pasar dengan harga Rp 13.000," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, pelaku mengaku beras itu bukan milik Bulog.
"Jadi bukan beras Bulog yang dijadikan oplosan, tapi kantongnya yang dipakai untuk jualan SPHP itu," tegasnya.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Amran Bongkar Beras Oplosan Beredar di Minimarket Terkenal
