Siap-siap! Prabowo Bakal Bagi-bagi Uang & Diskon ke Warga RI

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
Senin, 28/07/2025 06:55 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Arahan Langsung Terkait Capaian Kinerja Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Penyusunan RAPBN 2026. (Dok Menko Perekonomian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan pemberian paket kebijakan insentif sebagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada semester II-2025.

Paket insentif pada paruh kedua tahun ini masih akan serupa dengan paket insentif yang telah digelontorkan pada semester I-2025, namun terdapat sejumlah modifikasi seperti ditiadakannya diskon tarif listrik.


Belum ada detail terkait paket stimulus yang akan diberikan pada semester II-2025 ini karena baru akan diumumkan secara resmi pada September 2025, namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, konsepnya masih dalam bentuk stimulus untuk mendorong konsumsi rumah tangga.

"Kita berharap nanti bisa diumumkan lebih awal," kata Airlangga seusai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Semester II Tahun 2025, sebagaimana dikutip Senin (28/7/2025).

Salah satu program yang akan diberikan dalam paket kebijakan insentif itu ialah optimalisasi program padat karya tunai. Lalu, percepatan implementasi Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan target Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), percepatan implementasi Kredit Program Perumahan, dan penyerapan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Pemerintah juga menyiapkan skema stimulus yang komprehensif guna menghadapi masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Stimulus tersebut mencakup penyediaan event nasional dan bundling paket wisata, pemberian insentif PPN-DTP untuk tiket pesawat, serta diskon tarif pada moda transportasi darat dan laut seperti kereta api, kapal laut, penyeberangan, dan jalan tol.

"Pemerintah akan mendorong ada event baru lagi untuk diskon. Nah kalau ke depan, ya kita persiapkan lagi untuk Nataru di akhir tahun," tutur Airlangga.

Paket stimulus itu akan dikombinasikan dengan optimalisasi pelaksanaan program prioritas Pemerintah, antara lain Program Makan Bergizi Gratis, Akselerasi Koperasi Desa Merah Putih, serta pembangunan tiga juta rumah sebagai bagian dari solusi perumahan nasional sekaligus memacu pertumbuhan sektor konstruksi dan penyerapan tenaga kerja.

"Dalam pelaksanaan program-program yang memerlukan rekrutmen tenaga kerja baru, termasuk di MBG, akan diprioritaskan untuk masyarakat Desil-1 dan Desil-2," ungkap Airlangga.

Airlangga menegaskan, berbagai stimulus ekonomi melalui kebijakan insentif ini diperlukan karena perekonomian nasional saat ini berada dalam situasi yang menantang.

Dipicu oleh masalah ketidakpastian global yang disebabkan oleh eskalasi geopolitik serta dinamika negosiasi tarif internasional yang berdampak pada stabilitas ekonomi berbagai negara.

Di dalam negeri, sejumlah indikator domestik ia sebut mulai menunjukkan tantangan tersendiri yang perlu segera direspons dengan kebijakan yang adaptif dan tepat sasaran.

"Melihat berbagai tantangan perekonomian ke depan, kita perlu menyiapkan berbagai program yang dapat mendorong agar perekonomian Indonesia bisa berkembang di semester kedua dengan pertumbuhan yang lebih tinggi," ucapnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Berkat Tarif Trump, Kemenkeu Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5%