Prabowo Tunjuk Sosok Penyebab RI Rugi Rp100 T, Sebut Pengkhianatan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 July 2025 13:57
Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras kepada pelaku usaha, termasuk bidang penggilingan padi dan perberasan di dalam negeri. Dia menyebut, negara memang membutuhkan pengusaha, tapi yang serakah dan merugikan rakyat, tidak perlu dikasih perlakuan yang baik.

Sebab, tegasnya, pengusaha yang serakah itu menghisap darah bak vampir yang merusak mahzab-mahzab ekonomi. Mengambil keuntungan sebesar-besarnya di atas kerugian-penderitaan rakyat-petani di Tanah Air.

Dia pun menyoroti aksi pengusaha penggilingan padi nakal yang justru sudah berskala besar namun tak mau mematuhi ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah. Prabowo mengancam pelaku penggilingan padi yang nakal itu agar ditindak tegas oleh Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Karena merugikan ekonomi Indonesia.

Seperti diketahui, Prabowo telah menetapkan HPP gabah sebesar Rp6.500 per kg gabah kering panen (GKP). Harga ini berlaku untuk semua kualitas, sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor (Inpres) 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah. Aturan itu dikeluarkan (27/3/2025).

Prabowo bercerita mendapat laporan mengenai penggilingan padi yang tak mau mematuhi ketentuan HPP gabah. Dia pun lalu bertindak dan menertibkan pengusaha penggilingan padi nakal itu lewat Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Setelah melalui deret proses pembahasan secara aspek hukum dan ekonomi bersama Mahkamah Agung dan penasihat-penasihatnya, Prabowo lalu mengeluarkan ancaman keras kepada penggilingan padi nakal.

"Kalau penggilingan padi tidak mau tertib tidak mau patuh kepada kepentingan negara, yah saya gunakan sumber hukum ini, saya katakan akan sita penggilingan-penggilingan padi itu. Saya akan sita dan saya serahkan ke Koperasi untuk menjalankan," tegas Prabowo.

"Dan, saya tidak salah, saya benar. Karena mereka mencari keuntungan yang luar biasa. Saya mendapat mendapat 1 penggilingan padi untung tiap panen Rp2 triliun per bulan, 1. Begitu saya keluarkan niat ini harga naik lagi, mereka langsung beli harga Rp6.500. Oke..berhasil. Dapat laporan lagi harga Rp6.500," katanya.

Penipuan Label Beras Muncul

Hanya saja, setelah selesai mengeluarkan jurus tegas untuk menangkis aksi penggilingan padi nakal, muncul lagi pengusaha yang menipu label kemasan beras premium. Prabowo pun geram.

Dia mendapat laporan aksi permainan penipu kemasan beras. Prabowo lalu memerintahkan jajaran anak buahnya agar segera menyelidiki dan menindak tegas pelaku.

"Beras biasa dibungkus, dikasih stempel beras premium dijual Rp5.000 di atas harga eceran tertinggi (HET). Saudara-saudara, ini adalaha penipuan. Ini adalah pidana," tegas Prabowo.

"Saya minta Jaksa Agung dan Kapolri, usut dan tindak. Ini pidana. Dan saya dapat laporan, kerugian yang dialami oleh ekonomi Indonesia, kerugian oleh bangsa Indonesia, kerugian oleh rakyat Indonesia adalah Rp100 triliun, tiap tahun," ucapnya lantang.

Padahal, lanjutnya, pemerintah harus mencari uang ke sana sini untuk menambah anggaran negara.

"Menteri Keuangan kita setengah mati cari uang. Setengah mati. Pajak inilah, bea cukai inilah, dan sebagainya. Ini Rp100 triliun kita rugi tiap tahun. Dinikmati hanya 4-5 kelompok usaha," tukas Prabowo.

"Ini saya sampaikan di acara yang penting ini. Karena di sini banyak Bupati, banyak Gubernur yang hadir, ribuan Kepala Desa. Saya anggap ini adalah pengkhianatan kepada bangsa dan rakyat," ucapnya.

Prabowo menegaskan tidak terima aksi pengkhianatan itu. Dan memerintahkan agar diusut tuntas.

"Saya tidak terima. Saya disumpah di depan rakyat untuk memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan sleuruh perundang-undangan dan peraturan berlaku. Saya perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung, usut, tindak. Kalau mereka kembalikan Rp100 triliun itu oke. Kalau tidak, kita sita itu penggiling-penggiling padi yang brengsek itu," ancam Prabowo.

Padahal, jika uang Rp100 triliun itu bisa diamankan, Indonesia bisa memperbaiki seluruh 330.000 sekolah di Indonesia dalam 3,5 tahun.

"Ini yang saya anggap sabotase ekonomi Indonesia. Menikam rakyat. Ini kita harus hentikan. Jaksa Agung dan Kapolri, saya yakin Anda setia kepada rakyat Indonesia, kepada kedaulatan Bangsa Indonesia. Usut! Tindak!," tegas Prabowo.

Vampir Ekonomi Berkeliaran

Prabowo pun tak lagi menahan kegeramannya atas aksi pengusaha-pengusaha nakal. Sementara di sisi lain, masih banyak anak-anak di Indonesia yang tak mendapat makan.

Prabowo pun berjanji program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipercepat menjangkau ke seluruh anak-anak di seluruh Indonesia.

"Yang ingin saya sampaikan adalah pengusaha-pengusaha yang serakah. Kita perlu pengusaha. Saya pengusaha sebelum masuk politik. Tapi sudah bukan pengusaha yang benar. Ini bukan bisnis, ini bukan entrepreneurship, ini keserakahan. Ini adalah serakah, ini bukan mahzab ekonomi lagi, ini nggak diajarkan di fakultas-fakultas," kata Prabowo.

"Ada yang mengatakan mahzab ekonomi liberal, neoliberal, klasik, pasar bebas, sosialis, ekonomi komando dan sebagainya. Ini bukan, ini lain, ini saya beri nama serakahnomics. Ini serakahnomics. Ini ndak perlu kita kasih perlakuan yang baik," tukasnya.

Prabowo mengungkapkan bagaimana Ia berulang kali memperingatkan pengusaha-pengusaha tersebut agar tidak memanfaatkan penderitaan rakyat.

"Saya sudah beri warning sekian bulan, 'tolonglah patuhi ketentuan, patuhi Undang-Undang. Masa tega. Petani setengah mati, rakyat kita masih banyak yang susah. Ada yang cari keuntungan di atas penderitaan rakyat. Itu namanya adalah menghisap darah rakyat, itu adalah menurut saya parasit, menghisap darah, vampir-vampir ekonomi," ucap Prabowo.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luncurkan Koperasi Merah Putih, Prabowo Ancam Keras Penggilingan Padi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular