3 Kunci RI Terhindar dari Darurat Gas

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 July 2025 19:28
Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof menyampaikan paparan dalam acara Coffe Morning di Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof menyampaikan paparan dalam acara Coffe Morning di Jakarta, Kamis (17/7/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof mengungkapkan kunci agar Indonesia ke depan tidak mengalami darurat bahan bakar gas. Tiga kunci itu berupa ketersediaan, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

"Artinya ketersediaan energi yang stabil, secara terus menerus, kemudian bagaimana keberlanjutan energi tersebut. Artinya keberlanjutan yang keterjangkauan, artinya bagaimana harga yang affordable, yang dapat diterima oleh konsumen atau end user di Indonesia. Yang ketiga terakhir adalah bagaimana keberlanjutannya secara dampak lingkungan," jelas Aris dalam Coffee Morning CNBC Indonesia "Indonesia Darurat Gas, Benarkah?", Rabu (17/7/2025).

Aris menegaskan pemerintah Indonesia perlu melakukan pendekatan bersifat lebih hijau. Agenda hilirisasi pun perlu mengikuti rencana negara Paris Protocol dari Paris Agreement.

"Jadi kalau kita mengikuti pola-pola ini, Insya Allah kita ada jalan bagaimana kita membuat gas menjadi suatu energi yang menjadi energi komplementer di Indonesia ini dan juga menjadi energi pilihan ke depan," tegas Aris.

Lebih lanjut, dia menjelaskan dalam mengelola bahan bakar gas diperlukan integrasi. menurut Aris, Indonesia terkadang terlihat tanpa pamrih terkait gas secara global.

"Tapi itu akan kita penuhi nanti pada saat proyek-proyek kita yang saya sebutkan tadi itu akan terjadi di tahun 2027-2028. Sehingga tugas kita pertama sebenarnya mengawasi bagaimana proyek itu bisa selesai tepat waktu," jelas Aris.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel-Iran Perang, Industri RI Diminta Siap Siaga-Petaka Bermunculan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular