Tambah Impor LPG dari AS Jadi 60%, Pertamina Akan Lakukan Bertahap

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 July 2025 11:15
Blok corridor di antara 3 kontraktor
Foto: Infografis/Blok Corridor/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan impor minyak mentah dan penambahan impor LPG dari Amerika Serikat (AS) akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, keputusan impor cukup bergantung pada kebutuhan dalam negeri hingga kesiapan kilang milik perseroan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menjelaskan rencana pembelian minyak mentah dan penambahan impor LPG sebagai bagian dari negosiasi tarif dagang antara Indonesia dengan AS.

"Masih terbuka sifatnya, jadi nanti akan terlihat kebutuhan, kemudian kapasitas fiskal kita juga, dan kesiapan kilang-kilang kita juga nanti untuk menampung. Tapi intinya peluangnya ada untuk peningkatan, mulai minyak mentah dan LPG," kata dia di Jakarta, dikutip Jumat (18/7/2025).

Ia membeberkan untuk LPG sendiri, porsi impor dari AS secara persentase telah mencapai 57% dan tengah dijajaki untuk dapat dinaikkan menjadi 60%. Meski demikian, dari segi volume dan nilai kontrak ia belum dapat membeberkannya.

"Jadi yang penting kita mendukung pemerintah, kita kontribusi Pertamina ke pemerintah yang melalui kerja sama itu," katanya.

Di sisi lain, Pertamina sendiri telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra di AS untuk pengadaan minyak mentah dan penambahan porsi LPG. "Jadi kalau dari Pertamina nya sendiri, memang kita sudah melakukan kerja sama MoU, bersifat MoU, dengan beberapa mitra kami di Amerika Serikat," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantan Mendag Buka Suara Soal Perang Dagang: Jangan Panik, Kalem!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular